| dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tren penerbitan mushaf tematik
yang semakin beragam, termasuk Mushaf Al-Fuadi yang menekankan aspek
nahwu dan i‘rāb. Kehadirannya memunculkan perdebatan di kalangan ulama
dan akademisi, baik sebagai bentuk ijtihād modern maupun karena adanya
kekhawatiran penyimpangan dari standar mushaf. Namun, kajian akademik
yang mendalam terhadap mushaf ini masih terbatas. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyajian i‘rāb pada Mushaf AlFuadi, dengan fokus pada surah Al-‘Alaq ayat 1–5, menggunakan Kitāb I‘rāb
al-Qur’ān al-Karīm bi Riwāyati Ḥafṣ ‘an ‘Āṣim sebagai rujukan utama.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif-analitis melalui analisis isi dan kajian pustaka dari sumber primer
Mushaf Al-Fuadi serta sumber sekunder yang relevan. Penelitian ini juga
dilengkapi dengan wawancara tidak terstruktur untuk menggali informasi
yang tidak ditemukan dalam literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mushaf Al-Fuadi menyajikan
i‘rāb secara praktis melalui sistem warna dan simbol, sehingga memudahkan
pembaca memahami kaidah nahwu. Analisis QS. Al-‘Alaq ayat 1–5
memperlihatkan adanya kesesuaian dengan Kitāb I‘rāb al-Qur’ān al-Karīm,
meskipun penjelasan dalam mushaf masih bersifat ringkas. Dengan demikian,
Mushaf Al-Fuadi berfungsi sebagai sarana edukatif, sementara kitab i‘rāb
tetap menjadi rujukan akademik yang lebih mendalam.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menekankan aspek visual
mushaf (Hamzah, 2024), aspek sosial dan identitas (Anjali, 2024),
pendekatan edutainment (Fatchiatuzahro, 2022), maupun dimensi
komodifikasi (Akhdiat & Marisa, 2023), penelitian ini secara khusus
mengkaji Mushaf Al-Fuadi dari sisi bahasa dan gramatikal (nahwu dan i‘rāb)
serta membandingkannya dengan kitab i‘rāb klasik. Dengan demikian,
penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam menilai sejauh mana mushaf
tematik modern sesuai dengan rujukan akademik tradisional. |
en_US |