Abstract:
Literasi merupakan landasan yang sangat penting dalam perkembangan peradaban. Dalam islam, aktivitas membaca, menulis dan menyebarkan ilmu sangat dihargai. namun, tingkat literasi dikalangan umat islam masih terhitung rendah, terutama dalam memahami isi Al-Qur’an sebagai sumber ilmu dan petunjuk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan literasi dan mengkaji tafsir Wahbah Al-Zuhaili dalam tafsir al-Munir. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya fokus pada perintah membaca pada ayat pertama yang diturunkan, penelitian ini secara khusus membahas literasi secara lebih komprehensif: mencakup membaca, menulis, berpikir kritis, dan menyampaikan pesan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Adalah kualitatif dengan pendekatan tinjauan Pustaka. Tafsir al-Munir karya Wahbah Al-Zuhaili menjadi sumber utama, sementara sumber literatur lain berfungsi sebagai sumber sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan tematik (maudhu’i) dan teori penafsiran secara kontekstual untuk menilai relevansi ayat-ayat tersebut dengan fenomena literasi saat ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa QS. Al-‘Alaq [96]: 1 dan 3 menekankan literasi dasar, yaitu membca dan menulis: QS. Al-Ankabut [29]: 45 menekankan pentingnya literasi sosial dalam menyampaikan pesan dan membangun moralitas: dan QS. Al-Baqarah [2]: 44 menekankan literasi kritis dalam berfikir dan belajar. Wahbah Al-Zuhaili memberikan tafsir yang komprehensif dan praktis, menekankan bahwa literasi bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan sosial, aktivitas literasi dalam islam bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, memperkuat iman, dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
