DSpace Repository

Larangan Zina dalam Al-Quran (Analisis Tafsir Kontekstual Mana- Cum-Maghza)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ulin Nuha
dc.contributor.author Azka Farah Qonita, 21211634
dc.date.accessioned 2025-12-05T03:30:09Z
dc.date.available 2025-12-05T03:30:09Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4654
dc.description.abstract Fenomena krisis moral dan meningkatnya kasus kekerasan seksual di Indonesia menunjukkan urgensi pembahasan terkait larangan lā taqrabū alzinā (janganlah mendekati zina) dalam konteks kehidupan modern. Berbagai bentuk degradasi moral, seperti normalisasi pacaran bebas, masifnya akses pornografi digital, dan penyebaran konten seksual eksplisit di media sosial tetap relevan dengan fenomena sosial masa kini. Penelitian ini bertujuan menafsirkan ayat tentang larangan mendekati zina dengan pendekatan maʿnā cum maghzā guna mengkaji pesan etis-kontekstual yang dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat modern. Studi ini mengkaji makna historis (al-maʿnā al-tārikhī), pesan fenomenal historis (al-maghzā al-tārikhī), dan relevansi kontemporer (al-maghzā almutaḥarrik) dari ayat tentang larangan mendekati zina dalam QS. Al-Isrā' [17]:32.Perbedaan utama penelitian ini dengan kajian sebelumnya yaitu kajian sebelumnya lebih menekankan interpretasi teoritis dan makna kebahasaan, sementara penelitian ini fokus pada relevansi dan penerapan praktis dalam menghadapi tantangan digitalisasi kontemporer. Dengan menekankan dimensi sosial, etis, dan simbolik ayat, pendekatan maʿnā cum maghzā memungkinkan pembacaan Al-Qur'an yang lebih kontekstual dan aplikatif. Penelitian dilakukan secara kualitatif berbasis pustaka dengan metode tafsir tematik (mauḍūʿī) dan analisis maʿnā cum maghzā. QS. Al-Isrā' [17]:32 menjadi objek formal utama dengan dukungan ayat-ayat terkait tentang penjagaan kehormatan. Analisis mencakup aspek linguistik, intratekstual, intertekstual, dan al-maghzā al-tārikhī serta al-maghzā al-mutaḥarrik dalam konteks pencegahan zina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayat tersebut mencerminkan prinsip pencegahan komprehensif yang relevan dengan fenomena kontemporer, seperti pacaran bebas, pornografi digital, cybersex, dan penyalahgunaan media sosial sebagai jalan menuju perzinaan. Fenomena serupa masih terjadi dalam bentuk normalisasi hubungan seksual pranikah, kemudahan akses konten pornografi, dan degradasi nilai-nilai kesucian. Karena itu, pendekatan maʿnā cum maghzā menegaskan peran Al-Qur'an sebagai panduan etika preventif dan solusi praktis dalam menjaga moralitas seksual menghadapi tantangan digitalisasi kontemporer. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Zina en_US
dc.subject Tafsir Kontekstual en_US
dc.subject Maʿnā-Cum-Maghzā en_US
dc.title Larangan Zina dalam Al-Quran (Analisis Tafsir Kontekstual Mana- Cum-Maghza) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account