Abstract:
Penelitian ini membahas tentang love language (bahasa kasih sayang)
di dalam keluarga Nabi Ibrahim a.s. Latar belakang penelitian ini adalah
pentingnya mengkaji kisah Nabi Ibrahim a.s. dan keluarganya yang ada dalam
Al-Qur’an dengan menyoroti kasih sayang Nabi Ibrahim a.s. terhadap
keluarganya yang dapat dijadikan solusi mengatasi keretakan rumah tangga.
Untuk menelisik permasalahan ini, Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif-analitis, dengan pendekatan kualitatif berbasis kajian
pustaka (Library Research) dan menggunakan metode tematik (mauḍū’ī) yang
di cetuskan Abd al-Ḥayy al-Farmāwī. Data dianalisis melalui deskriptif
analitif, dengan pendekatan teori Five Love language. Sumber data primer
yang digunakan meliputi kitab tafsir Al-Qurʾān al-ʿAẓīm Karya Ibnu Katsīr.
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian-penelitian terdahulu dari
aspek keharmonisan keluarga Nabi Ibrahim as sebagai objek utama kajian.
Dengan mengkaji dinamika keluarga Nabi Ibrahim, diharapkan penelitian ini
dapat memberikan perspektif religius dan kontekstual mengenai pentingnya
pemahaman love language dalam membentuk keluarga yang sehat secara
emosional dan spiritual di era modern.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Ibnu Katsīr dalam
kitab Tafsirnya menjelaskan kisah keluarga Nabi Ibrahim a.s. mengandung
nilai-nilai kasih sayang yang relevan untuk diterapkan di era modern. Melalui
pendekatan teori Five Love languages ditemukan bahwa ekspresi cinta dalam
keluarga Nabi Ibrahim mencerminkan bentuk-bentuk bahasa kasih seperti
Word of affarmations, Quality Time, Acts of servis, Physical Touch, dan
Receving gift . Penerapan nilai-nilai ini dalam konteks kekeluargaan masa kini
dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan komunikasi emosional dalam
keluarga modern, serta menjadi inspirasi dalam membangun relasi harmonis
yang penuh kasih.