Abstract:
Latar belakang penelitian
ini berangkat dari fenomena sosial modern bernama FoMO, yaitu rasa takut
berlebihan untuk tertinggal dari pengalaman atau informasi orang lain yang
berdampak pada kegelisahan batin dan melemahnya orientasi spiritual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran al-Ālūsī dalam Rūḥ alMaʿānī terkait ayat-ayat tersebut serta menemukan relevansinya terhadap
fenomena FoMO.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi
kepustakaan (library research). Sumber primer penelitian adalah kitab Rūḥ
al-Maʿānī karya al-Ālūsī, sedangkan sumber sekunder berupa buku, jurnal,
artikel, dan karya ilmiah lain yang relevan. Analisis data dilakukan dengan
pendekatan tematik (mauḍū‘ī) dan metode deskriptif-analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Ālūsī dalam Rūḥ al-Maʿānī
menekankan pentingnya mengendalikan hawa nafsu, menumbuhkan
kesabaran, memperkuat tawakal, serta menjadikan Allah sebagai tempat
bergantung dalam menghadapi ujian hidup. Selain itu, al-Ālūsī juga
menegaskan pentingnya menghindari sifat keluh kesah (halu‘a) dan kikir,
serta mengalihkan orientasi hidup dari kesenangan dunia menuju pencarian
ridha Allah. Solusi tersebut relevan untuk meredam gejala FoMO pada
masyarakat modern, sebab mampu menghadirkan ketenangan batin dan
keseimbangan spiritual.