Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya manusia sering
mengalami gangguan psikologis seperti stress, kecemasan dan kegelisahan
batin. Kondisi ini memicu pencarian berbagai bentuk terapi spiritual yang
dapat membantu menyeimbangkan kondisi kejiwaan. Salah satu bentuk terapi
yang memiliki akar kuat dalam ajaran Islam adalah dzikir, yakni mengingat
Allah dengan lisan dan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji zikir jahr
dan zikir khofi sebagai sarana penyehat batin manusia berdasarkan perspektif
Al-Qur'an. Dalam konteks kehidupan modern yang dipenuhi tekanan
emosional, zikir menjadi salah satu bentuk terapi spiritual yang relevan untuk
membangun ketenangan dan keseimbangan jiwa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kepustakaan (library research), yakni menganalisis penafsiran para mufassir
terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan zikir jahr dan khafi,
seperti QS. Al-Baqarah [2] : 200, QS. Al-A‘rāf [7]: 55 & 205. Beberapa karya
tafsir yang dikaji antara lain Tafsir An-Nur, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Maragi,
Tafsir Al-Muyassar, Tafsir Al-Jalalain, Tafsir fi Zhilalil Quran, Tafsir Ibnu
Katsir. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik
dokumentatif dengan Analisa deskriptif-analisis. Adapun pendekatan dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir tematik (tafsir maudhu’i).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik zikir jahr maupun khafi
memiliki peran penting dalam menyembuhkan batin manusia, dengan
karakteristik dan kondisi penerapan yang berbeda. Dzikir khofi lebih
menekankan pada kesunyian dan kedalaman spiritual, sementara zikir jahr
dapat menumbuhkan semangat dan kekuatan batin secara kolektif. Kedua
bentuk zikir ini, jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan,
mampu memberikan ketenteraman, membebaskan dari kegelisahan, dan
memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.