| dc.description.abstract |
Penelitian ini membahas fenomena hate speech atau ujaran
kebencian yang semakin marak di era digital, khususnya di kalangan
Generasi Z sebagai pengguna media sosial paling aktif. Ujaran kebencian
merupakan bentuk komunikasi negatif yang mengandung unsur
penghinaan, caci maki, provokasi, dan diskriminasi yang dapat memicu
konflik sosial serta menimbulkan gangguan psikologis bagi korban.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab munculnya ujaran kebencian, ragam bentuknya, serta
pandangan Islam khususnya dalam Al-Qur’an dan hadis dalam merespons
fenomena tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
studi pustaka (library research) melalui analisis berbagai sumber seperti
kitab tafsir, hadis, buku, dan jurnal yang relevan sedangkan pendekatan
penafsiran menggunakan tarsir mauḍhū‘ī. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ujaran kebencian pada Generasi Z dipengaruhi oleh lemahnya
literasi digital, minimnya kontrol diri, serta kurangnya pemahaman
keagamaan yang moderat. Dalam Islam, perilaku ini sangat dikecam,
sebagaimana tercermin dalam larangan terhadap sikap sukhriyah
(menghina), sabbun (mencaci), ghibah (menggunjing), namimah (adu
domba), dan istihza’ (mengolok-olok).
Penelitian ini juga menitikberatkan pada penafsiran Quraish
Shihab dalam Tafsir Al-Miṣbāḥ sebagai sumber utama untuk menelaah
ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan ujaran kebencian. Melalui
pendekatan tematik, penelitian ini menemukan bahwa Tafsir Al-Miṣbāḥ
memberikan solusi praktis dalam menghadapi hate speech, di antaranya
dengan menanamkan nilai etika komunikasi Islami, menjaga ukhuwah,
serta membangun budaya dialog yang santun di ruang digital. Temuan ini
menunjukkan bahwa tafsir kontemporer dapat dijadikan rujukan aplikatif
dalam menanggapi tantangan komunikasi modern, khususnya di kalangan Generasi Z. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan
kontribusi teoritis pada kajian tafsir tematik, tetapi juga kontribusi praktis
dalam menawarkan solusi Al-Qur’an terhadap problem sosial di era
digital. |
en_US |