DSpace Repository

Pemimpin Fasik Dalam Perspektif Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Mafatiḥ Al-Ghaib Dan Tafsir Fath Al-Qadir

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mayadah Hanawi
dc.contributor.author Nur Afiani Tri Wardana, 21211735
dc.date.accessioned 2025-12-06T07:27:17Z
dc.date.available 2025-12-06T07:27:17Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4699
dc.description.abstract Dalam al-Qur’an, fasik dipahami sebagai sikap keluar dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bila sifat ini melekat pada pemimpin, maka akan melahirkan penyimpangan serius yang mengancam moral dan spiritual masyarakat. Fenomena pemimpin fasik di Indonesia tampak dari perilaku mengabaikan agama, melegalkan kemungkaran, hidup hedonis, hingga menolak nasihat ulama. Al-Qur’an telah menampilkan contoh pemimpin fasik seperti Firaun dan Namrud yang menyesatkan rakyatnya. Karena itu, kajian tafsir al-Rāzī dan al-Syaukānī tentang kepemimpinan fasik menjadi penting untuk memahami sifat, dampak, dan solusinya agar umat terhindar dari bahaya kepemimpinan yang menyesatkan. Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang umumnya hanya mengkaji konsep kepemimpinan berdasarkan satu kitab tafsir. Sedangkan dalam kajian ini, penulis melakukan analisis komparatif terhadap dua karya tafsir besar, yakni Mafātīḥ al-Ghayb karya Fakhr alDīn al-Rāzī dan Fath al-Qadīr karya al-Syaukani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, dengan pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka (Library Research) dan menggunakan metode komparatif (muqāran) terhadap dua kitab tafsir besar, Mafātīḥ al-Ghayb karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī dan Fath al-Qadīr karya al-Syaukani. Penelitian bertujuan mengkaji karakteristik kepemimpinan fasik menurut kedua mufassir dan relevansinya dalam konteks sosial-politik kontemporer. Kedua tafsir menegaskan bahwa QS. An-Nūr [24]:55 dan QS. AzZukhruf [43]:54 menggambarkan kepemimpinan fasik sebagai penyimpangan dari takwa, keadilan, dan kemaslahatan umat. Mafātīḥ alGhayb menekankan uraian masalah secara rinci, sedangkan Fatḥ alQadīr lebih praktis. Keduanya relevan dalam menghadapi fenomena pemimpin fasik masa kini en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Pemimpin en_US
dc.subject Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb en_US
dc.subject Fasik en_US
dc.subject al-Qur’an en_US
dc.subject Fath al-Qadīr en_US
dc.title Pemimpin Fasik Dalam Perspektif Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Mafatiḥ Al-Ghaib Dan Tafsir Fath Al-Qadir en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account