DSpace Repository

Radikalisme Dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tafsir Al-Azhar)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Siti Juhro, 11210454
dc.date.accessioned 2020-06-24T06:21:23Z
dc.date.available 2020-06-24T06:21:23Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/642
dc.description.abstract Islam merupakan agama yang cinta akan kedamaian, yang menerapkan sikap toleran kepada umatnya. Namun akhir-akhir ini muncul gerakan pada masyarakat yang menggunakan simbol agama secara ekstrem. Semuanya mengklaim kebenaran yang menjadi dasar atas tindakan mereka. Fenomena tersebut dikenal dengan radikalisme agama. Dalam memahami teks agama kelompok tersebut memahami teks agama secara tekstual-literalis, sehingga terjadi kekeliruan. Dengan kenyataan ini, penulis tertarik untuk mengkaji tentang radikalisme agama dilihat dari perspektif al-Qur'an dengan kajian tafsie Al-Azhar. Peneletian ini bertujuab untuk mengetahui sebab munculnya radikalisme agama sera mengkajinya dalam perpsektif Akl-Qur'an melalui kajian tafsir Al-Azhar. Adapu ntujuan penelitian ini, untuk melakukan pembuktian bahwa stigma buruk yang diberikan kepada Islam saat ini adalah kesalahan besar, karean ajaran Islam sangat mengecam keras tindakan yang ekstrem. ayat yang dijadikan dasar kelompok radikalisme agama, bukanlah perintah jihad yang harus dilakukan dengan jalan perang. Tetapi di dalam Al-Qur'an perintah jihad dapat dilakukan secara damai tanpa melakukan tindakan kekerasan. Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini, pertama bagaimana sejarah dan faktor munculnya radikalisme agama, kedua bagaimana penafsiran kelompok radikalisme agama, ketiga bagaimana penafsiran Hamka tentang radikalisme agama dalam Al-Qur'an. Dalam skripsi ini, penulis menjawab permasalahn melalui studi kepustakaan (library Research, yaitu dengan mengumpulkan data dan menghimpun dan menganalisanya. Adapun teknis analis data yang digunakan adalah teknis analisis deskriptif yakni menggambarkan apa yang ada, pendapat yang berkembang, serta prosedur yang ada. Dalam hal ini, penulis menggambarkan dan menguraikan data-data penafsiran Hamka tentang materi bahasan primer, serta kitab-kitab tafsir lainnya dan bahan rujukan yang relevan dengan pembahasan radikalisme. Temua hasil dari penelitian diatas, pertama radikalisme adalah paham yang meno;lak sistem yang sudah ada dan menggantinya secara keseluruhan dengan jalan kekerasan, yang dikaitkan dengan agama. Dalam perkembangan sejarah umat Islam, fenomena tindak kekerasan dilakukan oleh orang yang mengaku beragama Islam, sedangkan dalam perkembangan agama lainnya juga sarat dengan kekerasan. Dilihat dari beberapa kasus perang agama dan kolonialisme barat atas dunia muslim. Faktor lahirnya radikalisme karena ketidakadilan, pola pikir hitam putih dan kecemasan pada masyarakat. Kedua, kelompok radiklaisme memahami teks agama secara tekstual-litarlis terlihat ketika menafsirkan ayat tentang perang seperti QS. al-Hajj [22]:39-40, dll. Ketiga, penafsiran Hamka tentang perintah jihad tidak harus dengan perang adapun diperbolehkan dengan syarat jika diperangi dan dianiaya, kemudian untuk mempertahankan diri, tetapi dengan tidak melampui batas. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Radikalisme en_US
dc.title Radikalisme Dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tafsir Al-Azhar) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account