dc.description.abstract |
Banyak aspek kehidupan yang kini mengalami perubahan dan pergeseran
nilai-nilai asasi dari apa yang seharusnya, salah satunya dalam budaya
makan. Bagi masyarakat modern, aktifitas makan bukan lagi sekedar untuk
memenuhi kebutuhan utama biologis tapi beralih untuk mengikuti
perkembangan tren. Tanpa disadari kecenderungan tersebut juga
menghinggapi kehidupan umat Islam.
Di sisi lain ada kemajuan di bidang teknologi yang menjadi salah satu
faktor penting yang mendukung lahirnya berbagai inovasi sajian kuliner yang
dalam prosesnya ternyata berhasil mengubah sesuatu yang haram menjadi
produk dan bahan makanan olahan yang tersamarkan unsur kandungannya.
Budaya makan yang menjadi global life style tampaknya tidak disikapi
dengan cukup bijak oleh umat Islam di masa sekarang. Demi mengikuti tren
yang berkembang, kita menjumpai banyak umat Islam yang kurang
memperhatikan nilai-nilai syariat yang telah ditetapkan saat mereka memilih
makanan yang akan dikonsumsi. Hal ini mengindikasikan mulai terkikisnya
sikap menjaga kesucian diri (‘iffah) yang seharusnya dimiliki oleh setiap
orang yang beriman.
Keresahan terhadap fenomena di atas melatarbelakangi penulis untuk
membahas lebih lanjut permasalahan tersebut dalam skripsi dengan judul
Sikap ‘Iffah dalam Memilih Makanan menurut Perspektif Hadis. Dalam
skripsi ini penulis mencoba memaparkan konsep halal, haram, dan thayyib
berdasarkan dalil Al-Qur’an dan sunnah serta pendapat para ulama salaf dan
kontemporer sekaligus menyingkap keterkaitan sikap ‘iffah atau menjaga
kesucian diri dengan proses memilih makanan halal sebagaimana yang
terdapat dalam hadis-hadis Rasulullah saw.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian
pustaka yang bersifat kualitatif. Pendekatan penelitian dilakukan melalui
hadis-hadis Rasulullah saw. yang dianalisa dengan metode syarh (penjelasan)
dan takhrij (seleksi). Adapun sumber primer yang digunakan adalah beberapa
kitab hadis yang termasuk dalam kutub at-tis’ah dan kitab Fatẖ al-Bârî Syarẖ
Shaẖîẖ al-Bukhârî. Selain itu, penulis juga merujuk pada buku-buku keislaman
yang mengkaji bidang akhlak dan fiqh serta kamus Bahasa Arab untuk
mendukung pembahasan dalam skripsi ini |
en_US |