dc.description.abstract |
Kapitalisme menjadi pembahasan penting untuk
diangkat dalam penelitian ini dikarenakan dua hal. Pertama,
sistem kapitalisme melahirkan kemakmuran yang cacat, yaitu
kemakmuran yang hanya dirasakan oleh segelintir individu
atau kelompok yang berambisi pada kekayaan. Karena suatu
prinsip yang mengutamakan modal. Kedua, di dalam Al-
Qur`an dikatakan bahwa salah satu sifat kapitalisme adalah
kecenderungan manusia dalam menghimpun dan menghitunghitung
harta. Ini sejalan dengan kapitalisme. Maka, penulis
tertarik mengangkat pembahasan ini untuk mengetahui
bagaimana Al-Qur`an mengisyaratkan sistem tersebut,
sehingga diketahui unsur negatif dan positif, serta dapat
menyimpulkan batasan-batasannya.
Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini
adalah: Pertama, Apa dan bagaimana kapitalisme dalam
praktek kehidupan manusia. Kedua, Apa dan bagaimana
kapitalisme diisyaratkan dalam Al-Qur`an.
Untuk membahas permasalahan di atas, jenis penelitian
yang penulis gunakan adalah library research, yakni dengan
mengetahui beragam pendapat dari beberapa referensi,
khususnya dari para musfassir klasik maupun kontemporer.
Adapun metode penafsiran dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode tematik, sehingga dapat menghasilkan
penelitian yang komprehensif.
Setelah melalui pembahasan, penelitian ini
menghasilkan konklusi bahwa: Pertama, kapitalisme pada
awalnya merupakan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
xxii
para buruh. Dalam defenisi ini, kapitalisme memiliki defenisi
positif. Namun, pada kenyataannya, seiring perkembangan
zaman kapitalisme sepenuhnya memihak dan menguntungkan
pihak pribadi dan kaum bisnis swasta. Karena di mata kapitalis
yang dilihat hanya apa yang dimiliki dan apa yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan jumlah uang. Kedua, bahwa
kata-kata kunci dalam Al-Qur`an terkait dengan kapitalisme di
antaranya adalah harta ( مال ), mengumpulkan ( جمع ) atau
menumpuk harta ( تكاثر ). Kapitalisme mempunyai
kecenderungan dalam menumpuk harta seperti firman Allah
QS. Al-Takatsur [102]: 1-2. QS. al-Humazah [104]: 1-2. Al-
Qur`an juga menjelaskan bahwa jangan sampai harta hanya
beredar di tangan orang kaya saja dalam QS. Al-Hasyre [59]: 7.
Al-Qur`an menggambarkan kapitalisme pada sosok Qârǔn
dalam QS. al-Qashash[28]: 76, Kapitalisme juga digambarkan
dalam QS. al-Qalam [68]: 17-33, yaitu kisah para pemilik
kebun yang enggan memberikan zakat atau infak kepada
orang-orang miskin dari hasil panen kebun-kebunnya. Hingga
Allah memberi azab dengan membinasan seluruh hasil panen
yang hendak dipetiknya. Dari kisah tersebut mencerminkan
unsur negatif dari kapitalisme. Namun, sistem ini juga
mempunyai unsur positif dari kesungguhannya dalam bekerja
sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Taubah [9]: 105.
Begitupun dengan persaingan ketat yang dilakukan untuk
memperoleh keuntungan yaitu terdapat dalam QS. Al-Baqarah
[2]: 148 |
en_US |