Abstract:
Skripsi ini membahas tentang kualitas sanad hadis-hadis
yang terdapat pada Tafsir Al-Azhar karya Hamka dalam Surat
Ar-Rahmȃ n.
Dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an para mufassir
seringkali mencantumkan hadis Nabi untuk menjelaskan
makna Al-Qur’an yang masih global, akan tetapi tidak jarang
juga dalam pencantuman hadis tersebut tidak menyebutkan
kualitas hadis yang digunakan dan tidak menyebutkan sumber
rujukan dari hadis yang digunakan sebagai penguat tafsirannya.
Maka dari itu perlu menelaah kembali dengan melakukan
penelusuran terhadap hadis-hadis itu kepada sumber-sumber
rujukan (kitab-kitab hadis), dan selanjutnya melakukan
penelitian untuk mengetahui kualitas suatu hadis. Proses
penelitian inilah yang disebut dengan Takhrij al-Hadis.
Pada penulisan ini penulis mentakhrij hadis-hadis yang
terdapat di dalam Tafsir Al-Azhar surat Ar-Rahmân. Terdapat
persamaan pada penelitian lain yang telah di tulis oleh Asep
Badru Takim, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yaitu
mentakhrij hadis-hadis yang terdapat dalam surat Ar-Rahmân.
Hanya saja pada penelitian saudara Asep Badru Takim meneliti
hadis-hadis dalam Tafsir Al-Misbah. Dan pada penulisan ini
meneliti hadis-hadis yang terdapat dalam Tafsir Al-Azhar surat
Ar-Rahmân. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan
adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data yang berupa
catatan, transkip, buku dan sebagainya. Mengumpulkan data
yang sudah ada, yaitu hadis-hadis dalam Tafsir Al-Azhar surat
Ar-Rahmân.
xvii
Terdapat 12 hadis yang digunakan oleh Hamka dalam
menjelaskan ayat-ayat yang terdapat dalam surat Ar-Rahmân.
Penulis mengelompokan menjadi 3 kategori, yaitu: pertama,
terdapat 4 hadis yang dicantumkan matan hadis serta
menyebutkan nama perowi dan sumber rujukannya (kitab
hadis). Kedua, terdapat 3 hadis yang disebutkan perowinya.
Akan tetapi, Hamka hanya mencantumkan arti hadis saja atau
terkadang dengan menggunakan kata-kata beliau. Ketiga,
terdapat 5 hadis yang dituliskan matannya saja tanpa
mencantumkan sanadnya serta tidak menyebutkan sumber
rujukannya.
Mengenai hadis-hadis yang tidak dijelaskan sumber
rujukannya oleh Hamka. Dari 8 hadis yang tidak disebutkan
rujukannya, maka penulis menemukan bahwa 3 hadis yang
terdapat dalam kitab Sahih Bukhori, yaitu hadis pada kategori
kedua hadis tentang Ahli Surga. Hadis pada kategori ketiga
yaitu hadis tentang ganjaran 10 kali lipat dan hadis tentang
nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. Kemudian 2 hadis yang
terdapat dalam kitab Sahih Muslim yaitu hadis pada kategori
ketiga hadis tentang orang yang berzina dan mencuri dan hadis
tentang kewajiban melaksanakan sabda Rasulullah saw yang
terkait dengan syari'at, bukan pendapat beliau tentang
kehidupan dunia. Selanjutnya 1 hadis dalam kitab Sunan at-
Tirmidzî yaitu hadis pada kategori ketiga hadis tentang firasat
orang beriman. Dan 1 hadis dalam kitab Tafsir ath-Thabarî,
terakhir 1 hadis dalam kitab Syarh Ushul ˊ Itiqad Ahlu As-
Sunnah wa al-Jamaˊ ah.
Mengenai penelitian kualitas sanad hadis hadis-hadis dalam
Tafsir al-Azhar surat Ar-Rahmȃ n terdapat 12 hadis yang
penulis teliti dengan tema yang berbeda-beda. Dalam meneliti
hadis tersebut, penulis menggunakan metode-metode penelitian
hadis, seperti kaidah-kaidah kesahihan hadis, takhrij al-hadis,
kaidah jarh wa at-Taˊ dil. Penulis juga mencantumkan
mengenai rijal al-sanad dan skema sanad. Dengan
xviii
menggunakan teori diatas, penulis menganalisis hadis-hadis
Tafsir al-Azhar surat Ar-Rahmȃ n yang tidak terdapat sanadnya
dengan hasil sebagai berikut 8 sanad hadis yang shahih dari 8
hadis tersebut memang 4 hadis terdapat dalam Sahih Bukhori
dan 4 hadis terdapat dalam Sahih Muslim. Kemudian 1 sanad
hadis yang berkualitas hasanyaitu hadis yang terdapat pada
kategori pertama hadis tentang kasih sayang yang diriwayatkan
oleh Imam at-Tirmidzî. Dan 3 sanad hadis yang berkualitas
dha’if yaitu hadis pada kategori kedua hadis tentang
ruˊ yatullah dan hadis tentang dua surga. Terakhir hadis yang
terdapat pada kategori ketiga hadis tentang firasat orang
beriman yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi.