dc.description.abstract |
Latar belakang penulisan skripsi ini adalah keterkaitan penulis
terhadap pokok bahasan mengenai problematika didunia luar
mengenai cerita bohong yang telah menjamur luas, yaitu Isrâiliyyât ,
Isrâiliyyât sendiri merupakan kisah atau dongeng yang memang
sengaja dimasukkan musuh-musuh Islam ke dalam Tasir dan Hadis
yang sama sekali tidak ada dasar-dasarnya dalam sumber lama. Kisah
tersebut dikisahkan dengan tujuan untuk merusak akidah umat Islam.
Ada beberapa kisah Isrâiliyât yang kemudian menyebabkan
kekeliruan dan mengganggu kemurnian ajaran Islam. Kisah-kisah
tersebut biasanya berbumbu dongeng dan khurafat, yang bertentangan
dengan akal sehat dan syara`. Penyebaran kisah Isrâiliyyât telah ada
sejak zaman Nabi dan berkembang subur di kalangan Islam ketika
masa tabi` tabi`in. Maka dari itu penulis terdorong dan memberanikan
diri untuk meneliti penafsiran kisah-kisah Isrâiliyât yang terdapat
dalam Al-Qur`an.
Di sini penulis akan mengkaji Isrâiliyât dalam kisah Nabi
Ayyub, cerita-cerita semacam ini banyak muncul dan dijumpai dalam
kitab-kitab tafsir klasik, khususnya kitab tafsir yang secara
metodologis menggunakan pendekatan tafsîr bi al-ma`tsûr.
Rumusan masalah yang penulis kaji disini adalah Apa dan
Bagaimana Isrâiliyyât dalam kisah Nabi Ayyub as. yang terdapat
pada tafsir Ibnu Kasir dan tafsir Muqatil bin Sulaiman?, Bagaimana
klasifikasi kisah Isrâiliyât Nabi Ayyub as. dalam kedua tafsir
tersebut?.
Untuk mendapatkan fakta dan data yang objektif dalam
penelitian ini, penelitian yang penulis lakukan dikategorikan sebagai
penelitian pustaka (library research), yaitu rangkaian yang berkenaan
dengan pengumpulan data dari literatur yang berkaitan dengan judul
skripsi ini.
Setelah melalui penelitian beberapa bab pembahasan, maka
hasil yang dapat penulis hasilkan dalam skripsi ini: Pertama, riwayat
Isrâiliyyât dalam penafsiran kisah Nabi Ayyub as. di dalam tafsir
xviii
Ibnu Kasir dan Muqatil bin Sulaiman berikut riwayatnya: a) ketika
Nabi Ayyub diberi kesehatan berupa belalang emas, b) ketika Nabi
Ayyub ditimpa penyakit keras dan penderitaannya berkepanjangan, c)
Pada badannya sempat keluar bau busuk bahkan sampai keluar ulat
sehingga Nabi Ayyub diasingkan dan kaum kerabatnya menjauhi
Nabi Ayyub, d) ketika harta dan keluarganya dikembalikan seperti
sedia kala. Kedua, hasil penelitian dari riwayat-riwayat Isrâiliyyât
tersebut: a) maqbul : ketika Nabi Ayyub ditimpa penyakit keras dan
penderitaannya berkepanjangan b) mardud : kisah pada saat badannya
sempat keluar bau busuk bahkan sampai keluar ulat sehingga Ayyub
diasingkan dari negerinya dan di lempar ke tempat pembuangan Bani
Israil dan Ketika Nabi Ayyub diberi kesehatan berupa belalang emas
c) mutawaqqaf ilaihi : kisah ketika harta dan keluarganya
dikembalikan seperti sedia kala. |
en_US |