dc.description.abstract |
Skripsi ini membahas tentang kualitas hadis surat al-Waqi‟ah yang
terdapat pada tafsir al-Azhar karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah.
Penulis mengambil surah al-Waqi‟ahdikarenakan penulis merasa betapa
masyhurnya surah ini di kalangan santri masyarakat termasuk di kalangan
keluarga penulis sendiri sehingga penulis mengkajinya. Penulis menggunakan
Tafsir al-Azhar kerena kitab ini merupakan kitab tafsir karangan asli ulama
Indonesia yang bagus dan berbahasa Melayu.
Metode yang penulis gunakan adalah metode kajian kepustakaan
(Library Research). Dari sebuah kajian sederhana yang berjudul “Kualita
Hadis pada Tafsir al-Azhar Karya Hamka, Studi surah al-Waqi‟ah” ini,
penulis mengambil beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan-kesimpulan
yang dapat penulis kemukakan adalah : pertama, Hamka menggunakan
penafsiran Ibnu Katsir dan Ibnu Abi Hatim sebagai sumber pokok dalam
penafsiran. Kedua, Hamka mengutip hadis secara tidak presisi. Ketiga,
sepuluh hadis Shahih yaitu hadis nomor 2,4,6,7,8,9,10,12,13, dan 15. tiga
hadis Dha’if yaitu hadis nomor 3,11 dan 14. satu hadis Mutawatir yaitu hadis
nomor 5. 3. Hamka merupakan seorang mufassir yang hebat, dengan keadaan
pada masa itu beliau dapat membuat tafsir yang bagus.Tafsir al-Azhar karya
Hamka merupakan tafsir yang baik dan kaya karena dengan bahasa melayu.
Sangat mudah untuk difahami bagi orang yang memahami bahasa melayu,
sedangkan untuk yang tidak memahaminya agak sulit. |
en_US |