DSpace Repository

Peran Bacaan Al-Qiran Bi An-Nagham Terhadap Tadabbur Makna Al-Quran (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Arison Sani
dc.contributor.author Marhamah Hasan, 14210588
dc.date.accessioned 2020-07-01T06:14:43Z
dc.date.available 2020-07-01T06:14:43Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/733
dc.description.abstract Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta sebagai tempat pencetak generasi Qur’ani perlu diperhatikan bahwa untuk menjadi generasi yang diharapkan sangat dibutuhkan semangat dalam mendalami berbagai bidang ilmu, terutama dalam mengkaji ataupun memahami makna kandungan Al-Qur’an. Al-Qur’an juga sering dikumandangkan disetiap moment-moment tertentu, seperti hari-hari besar Islam. Serta kegiatan membaca Al-Qur’an dengan an-Naghâm merupakan bidang khusus tentang ke-Al-Qur’an-an. Sebagaimana yang diketahui bahwa dalam ilmu Nagham penerapan lagu dalam ayat Al-Qur’an sangat erat kaitannya dan harus sesuai dengan makna ayat tersebut. Selain itu, para mahasiswa IIQ tersebut mempelajari seni baca Al-Qur’an dan setiap harinya berkecimpun dengan Al-Qur’an. Kemudian penulis merasa penasaran bagaimana peran bacaan Al-Qur’an dengan berbagai variasi dan tingkatan nada ini terhadap tadabbur makna Al-Qur’an?. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah jenis penelitian gabungan (campuran) yang menggunakan metode kombinasi (Mixed Methods), dan metode ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan metode sampling yaitu Probability Sampling meliputi Simple Random Sampling. Penulis dalam pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket) dan metode Wawancara pada populasi Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dengan sampelnya 41 Mahasiswa. Hasil penelitiannya dengan menggunakan analisa data secara deskriptif, maka hasilnya adalah sejumlah 65,85% responden menjawab bahwa bacaan Al-Qur’an bi an-Naghâm sangat berperan terhadap tadabbur makna Al- Qur’an. Kemudian dan 29,26% cukup berperan terhadap tadabbur makna Al- Qur’an, 4,87% responden menjawab sedikit berperan terhadap tadabbur makna Al-Qur’an dan 0% menjawab tidak berperan terhadap tadabbur makna Al- Qur’an. Besar peran bacaan Al-Qur’an bi an-Naghâm terhadap tadabbur makna Al-Qur’an terlihat sekitar 79 % dari yang diharapkan. Nilai 79 dari 100 termasuk dalam kategori “baik” Dengan demikian peran bacaan Al-Qur’an bi an-Naghâm terhadap tadabbur makna Al-Qur’an termasuk dalam kategori baik. Jadi, berdasarkan hasil penelitian di atas penulis menyimpulkan bahwa memang bacaan Al-Qur’an bi an-Naghâm berperan terhadap tadabbur makna Al-Qur’an, dan peran bacaan Al-Qur’an bi an-Naghâm sangat signifikan terhadap tadabbur makna Al-Qur’an. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject BI An-Nagham en_US
dc.subject Tadabbur en_US
dc.subject Makna AL-Qur'an en_US
dc.title Peran Bacaan Al-Qiran Bi An-Nagham Terhadap Tadabbur Makna Al-Quran (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account