dc.description.abstract |
Penelitian ini berusaha untuk mengungkap makna sujud yang
terkandung dalam ayat-ayat sajdah dimana sebenarnya makna sujud yang
dikandung bukan hanya sekedar menempalkan dahi, telapak tangan, dan lutut
di atas tanah saja. Kemudian minimnya pemahaman masyarakat mengenai
keterkaiatan antara ayat sajdah dengan praktik sujud ketika membaca atau
mendengarkan ayat-ayat sajdah juga menarik untuk diteliti dan dicermati
secara mendalam. Persoalan yang akan di bahas dari penelitian ini adalah
makna sujud yang terkandung dalam ayat-ayat sajdah khususnya menurut
tafsir al-Misbâh karya M. Quraish Shihab.
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa relevansi antara ayat-ayat
sajad dengan sujud tilawah merupakan salah satu ungkapan keimanan,
kepatuhan, dan kerendahan hati manusia terhadap Allah SWT. Sujud
merupakan bentuk ungkapan eksistensial jasad dari hubungan antara hamba
dengan Allah yang disimbolkan dengan menundukkan kepala sampai
menyentuh bumi. Penelitian sebelumnya hanya terfokus pada ayat-ayat awal
yang termasuk sebagai ayat sajdah dalam Al-Qur’an. oleh karena itu,
penelitian ini akan membahasas keseluruhan makna sujud dalam ayat-ayat
sajdah secara keseluruhan dalam Al-Qur’an.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian
kepustakaan bersifat kualitatif yang didasarka pada tafsir al-Misbâh karya M.
Quraish Shihab sebagai data primer dan buku-buku fiqh, adab membaca Al-
Qura’n, serta buku-buku lain terkait tema ini sebagai data sekunder. Metode
analisis data yang dipakai adalah deskriptif-analitis yaitu dengan memberi
gambaran yang komprehensif mengenai penafsiran M. Quraish Shihab
terhadap makna kata sujud dalam ayat-ayat sajdah sehingga dapat ditarik
sebuah kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna sujud
dalam ayat-ayat sajdah ada empat makna yaitu, sujud dalam arti pelaksanaan
shalat, sujud dalam arti patuh dan tunduk kepada Allah, sujud dalam arti
menambah kekhyusu‘an, dan sujud dalam arti memohon ampun. Dari semua
makna ini, menunjukkan kepada satu makna yaitu sujud dalam arti patuh dan
tunduk kepada Allah SWT. Relevansi sujud tilawah dengan sujud syukur dan
sujud sahwi adalah sebaga bukti keimanan, kepatuhan, dan ketundukan
seorang hamba di hadapan Tuhan-Nya, untuk mengalahkan ego manusia agar
xvii
meyakini dan menegaskan bahwa hanya Allah lah yang pantas di sembah
sujud oleh semua makhluk yang ada di bumi dan langit |
en_US |