dc.description.abstract |
Cinta adalah sebuah perasaaan mendalam kepada objek/subjek yang
dicintainya. Al-Ghazali mengartikan cinta sebagai suatu kecondongan
naluriah kepada sesuatu yang menyenangkan.1 Kemudian secara Psikologis,
Cinta adalah perasaan yang menyangkut kesenangan terhadap atau melekat
pada objek, cinta berwarna emosional bila muncul dalam pikiran dan dapat
membangkitkan keseluruhan emosi primer, sesuai dengan emosi dimana
objek itu terletak atau berada.2
Namun, dalam preaktik lapangannya banyak orang yang salah
mengartikan cinta dan salah dalam pengambilan sika didalamnya. Maka dari
itu penulis bermaksud memaparkan hakikat cinta yang diciptakan oleh Allah
SWT. Bukan cinta yang terjerumus oleh nafsu maupun cinta yang berasal
dari godaan-godaan setan. Berdasarkan Pembahasan masalah diatas, maka
penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
menjadi 2 permasalahan utama yaitu, 1. Bagaimana posisi Cinta dalam Al-
Qur‟an? Dan 2. Bagaimana penafsiran Asy-Sya‟rawi terhadap ayat yang
memiliki lafadz Al-Hubb?
Jenis penelitian ini bercorak “Library Research” yang semua sumber
literaturnya berkaitan dengan pokok pembahasan yaitu, Cinta dalam
perspektif Al-Qur‟an: Kajian Tafsir Khawatiri Hawl Al-Qur‟an Al-Karim.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu
diambil diperoleh dari sumber data, kemudian dikutip baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Kemudian data tersebut diklasifikasikan sesuai
dengan pemasalahan dan dianalisa sehingga menjadi suatu penjelasan yang
jelas dan padat sesuai dengan rumusan masalah pada penelitian ini. Metode
yang digunakan dalam skripsi ini adalah Dekskriptif-analitis, sebagai upaya
mengkaji kemudian memaparkan keadaan objek yang akan diteliti.
Berdasarkan penelitian yang peulis lakukan maka dapat disimpulkan
bahwa Cinta menurut Imam Asy-Sya`rawi adalah posisi tertinggi dalam
tingkat ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya. Posisi cinta menurut
Asy-Sya`rawi merupakan posisi terdekat dengan Allah SWT. Karena dengan
Cinta dapat dijadikan pengingat untuk berbuat perbuatan-perbuatan yang
baik, meninggalkan hal-hal yang buruk serta meningkatkan ketakwaan
seorang hamba kepada Tuhannya. |
en_US |