dc.description.abstract |
Skripsi ini berusaha mengungkap lafaz fitnah dalam Al-Qur`an
menurut Wahbah Az-Zuhailî dalam Tafsîr Al-Munîr Fî Al-‘Aqîdah Wa As-
Syarî'ah Wa Al-Manhâj. Lafaz fitnah dalam Al-Qur`an memiliki makna
yang berbeda-beda yaitu, ujian atau cobaan, kekacauan, sesat, gila (tidak
memiliki akal), syirik, memalingkan, munafik, bencana, tertipu,
mencelakakan dan siksaan. Pembahasan mengenai fitnah dalam Al-Qur`an
ini menarik untuk dikaji karena makna-makna yang terkandung di
dalamnya sangat berbeda dengan makna yang dipahami oleh masyarakat
pada umumnya. Saat ini isu mengenai fitnah sudah tidak asing lagi
didengar, terlebih di zaman teknologi yang sudah canggih. Banyak berita
apapun yang sudah tersebar luas dalam hitungan detik tanpa diketahui
kebenarannya. Ketika berita yang sudah tersebar itu tidak benar, maka
orang menanggapinya dengan sebutan fitnah. Pemahaman masyarakat
mengenai fitnah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berbeda dengan
makna fitnah yang ada dalam Al-Qur`an. Hal inilah yang membuat penulis
tertarik untuk mengkaji makna fitnah yang ada dalam Al-Qur`an.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis membatasi
pembahasan ini pada lafaz fitnah yang bermakna ujian. Hal ini karena
setelah penulis tela’ah dari enam puluh lafaz fitnah dalam Al-Qur`an
sebagian besar pada lafaz tersebut mengandung makna ujian.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian
kepustakaan bersifat kualitatif yang didasarkan pada tafsir Al-Munîr karya
Wahbah Az-Zuhailî sebagai data primer dan juga menggunakan sejumlah
referensi sekunder dari kitab-kitab tafsir yang dapat menunjang penelitian,
di antaranyaa adalah, Tafsir Kementrian Agama, Tafsir Al-Misbah, dan
beberapa kitab lainnya. Data yang terkumpul, kemudian dianalisis secara
komphrensif mengenai penafsiran Wahbah Az-Zuhailî terhadap lafaz fitnah
yang bermakna ujian sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan.
Dengan memperhatikan hasil penelitian, maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah. Kesimpulan
dari penelitian ini dalam penafsiran Wahbah Az-Zuhailî mengenai salah
satu makna fitnah dalam Al-Qur`an yang bermakna ujian dijelaskan bahwa
Allah SWT memberi ujian bukan hanya terhadap manusia saja melainkan
juga kepada jin. Baik dari golongan mukmin maupun kafir, juga baik dari
golongan fasik maupun takwa. Ujian yang Allah SWT berikan pun
berbeda-beda, bukan hanya berupa penderitaan saja melaikan juga berupa
kenikmatan. Sejatinya kenikmatan merupakan ujian yang Allah SWT
berikan secara tersirat sedangkan penderitaan merupakan ujian yang Allah
SWT berikan secara tersurat. |
en_US |