Abstract:
Tesis dengan judul “ Farsyul Hurul dalam Qira’at Imam Nafi’ ”
ini bertujuan untuk memaparkan isi dari manuskrip kitab qira’at Ta’mim al-
Manafi’ Bi Qira’at al-Imam Nafi’ bab surat al-Fatihah dan al-Baqarah karya
Imam Mahfudz at-Tarmasi. Selain itu, peneliti juga berupaya menjelaskan
qiraat imam Nafi’ dalam farsyul huruf surat al-Fatihah dan al-Baqarah yang
disebutkan pengarang agar dapat diketahui posisinya diantara qiraat imam
tujuh lainnya, dan bagaimana implikasinya terhadap arti dan hukum.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mana refrensi
dari tesis ini diperoleh dari buku-buku dan karya-karya ilmiyah. Adapun
dalam penulisannya menggunakan pendekatan filologi yang berkonsentrasi
pada dua hal, yaitu; tahqiq dan analisa isi. Kajian dalam penelitian ini bersifat
diskriptif-analitis, dimana farsyul huruf dalam surat al-Fatihah dan al-
Baqarah yang disebutkan pengarang tidak semua dijelaskan dengan
menyebutkan hujjah dan implikasi terhadap arti dan hukumnya, bahkan
banyak yang tidak disebutkan imam qiraatnya. Oleh karna itu peneliti
memilih farsyul huruf yang paling lengkap dijelaskan pengarang, kemudian
mendiskripsikannya dengan memaparkan nama-nama imam qira’at beserta
hujjahnya, setelah itu dianalisa, sehingga dapat diketahui posisi qiraat imam
nafi’dan bagaimana implikasinya terhadap arti dan hukum.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kitab-kitab qira’at
yang dijadikan rujukan utama pengarang dalam menyusun kitab ini
diantaranya: an-Nasyr karya Ibn al-Jazari, Ithaf Fudhala’ al-Basyar karya al-
Banna, Ghaits an-Naf’ karya al-Shafaqasi, dan lain sebagainya. Selain itu
dalam proses tahqiq, peneliti mendapatkan beberapa kesalahan atau ketidak
sesuaian antara apa yang dituliskan pengarang, dengan apa yang tertulis pada
teks asli kitab yang menjadi rujukan, sebanyak 92 tempat.
Dalam penelitian ini juga diketahui ada 9 farsyul huruf dalam surat
Al-Fatihah yang disebutkan pengarang, satu diantaranya berimplikasi
terhadap arti yaitu pada kalimat “ مَلِك " pada ayat 4. Sedangkan pada surat
al-Baqarah terdapat 56 farsyul huruf , dan pengarang hanya menyebutkan 29
farsy huruf yang disertai keterangan implikasi terhadap artinya. Dan semua
disebutkan dengan singkat tanpa menyebutkan ikhtiyarat dari pengarang.