Abstract:
Fatimatuzzuhra: “Ayat-Ayat Kisah Dalam Kitab Al-Tafsir Al-Hadits (Analisis
Kritis Terhadap Penafsiran Izzah Darwazah)”
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran Izzah Darwazah
terhadap ayat-ayat kisah dalam Al-Qur’an melalui karyanya al-Tafsir al-
Hadits. Di samping itu, tesis ini berupaya untuk membuktikan sejauh mana
konsistensi Izzah Darwazah dalam menerapkan pandangan yang ditawarkan
melalui aplikasi penafsirannya terhadap ayat-ayat kisah.
Hasil penelaahan penulis terhadap beberapa studi terdahulu
menunjukkan bahwa al-Tafsir al-Hadits karya Izzah Darwazah ini sudah
pernah dikaji dan dijadikan sebagai objek penelitian sebelumnya. Seperti
artikel jurnal yang ditulis oleh Ismail K.Ponawala (Muhammad Darwazah’s
Principle of Modern Exegesis), dan kemudian dikembangkan dalam sebuah
penelitian tesis oleh Syuhada Subir (Metodologi Tafsir Al-Qur’an
Muhammad Izzah Darwazah). Namun, karya tersebut hanyalah mengkaji
seputar metodologi penafsiran Izzah Darwazah secara umum. Berbeda
dengan penelitian ini yang menyempitkan dan memfokuskan ranah kajian
penelitiannya khusus pada ayat-ayat kisah saja.
Jenis penelitian dalam tesis ini merupakan penelitian kualitatif, dengan
sumber data primernya adalah kitab al-Tafsir al-Hadits karya Izzah
Darwazah. Adapun karya-karya atau buku-buku yang lain digunakan sebagai
sumber data sekunder. Penelitian ini bersifat library research (studi
kepustakaan), di mana data-data, sumber, atau literatur yang diperoleh
seluruhnya bersifat kepustakaan. Metode analisis data dalam penelitian ini
ialah deskriptif analitis, yakni berupaya memberikan gambaran secara
deskriptif sekaligus mengeksplorasi secara mendalam dan mendetail terhadap
aspek yang berhubungan dengan objek penelitian seputar ayat-ayat kisah
dalam penafsiran Darwazah untuk kemudian dianalisis agar memberikan
pemahaman yang jelas tentang pandangan Darwazah dan aplikasinya dalam
penafsiran Al-Qur’an. Penelitian ini juga menggunakan metode tematik,
sebab penelitian ini hanya memfokuskan penelaahan pada penafsiran
Darwazah terhadap kisah-kisah Al-Qur’an saja.
Penulis menemukan bahwa kisah-kisah Al-Qur’an dalam pandangan
Darwazah bukanlah merupakan sesuatu yang asing bagi orang Arab yang
menjadi audiens Al-Qur’an. Kisah-kisah Al-Qur’an juga menurutnya tidak
semata hanya sebagai penuturan kisah atau sejarah itu sendiri, melainkan
juga sebagai nasihat, teladan, dan pembelajaran. Pandangannya ini
dibuktikan dalam aplikasi penafsirannya atas beberapa kisah Al-Qur’an.