Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Metode Tafsir Ayat-Ayat
Mutasyâbihât, khususnya dalam tafsir az-Zamakhsyârî, Tafsir ar-Râzi, dan
Tafsir Ibn Taimiyah serta Aplikasi dan Implikasinya.
Penelitian ini menggunakan tiga metodologi, pertama, metode deskriptif
yang digunakan untuk menggali Sejarah Kodifikasi Ilmu Metode Tafsir, kedua,
metode analitis digunakan untuk menganalisa Definisi para ulama tentang Ayatayat
Mutasyâbihât dan Pemilihan Penulis terhadap Shifat Khabariyah sebagai
Sample dari ayat Mutasyâbihât, ketiga, metode komparatif digunakan untuk
membandingkan Metode Penafsiran ayat-ayat Mutasyâbihât dari Tafsir az-
Zamakhsyârî, ar-Râzî dan Tafsir Ibn Taimiyah, Aplikasi Metode dalam
Tafsirnya, serta Implikasinya.
Salah satu faktor penulis memilih Judul ini, karena ia merupakan penelitian
baru, yang penulis ambil dari berbagai buku-buku yang berbeda-beda dan
penelitian-penelitian yang tersebarْ yang kemudian penulis filter dan kumpulkan
dalam penelitian ini,ْ agar mengetahui bahwa diantara perbedaan Ahli Tafsir
terhadap Ayat-ayat Mutasyâbihât adalah Pengaruh dari Perbedaan Akidah.
Penelitian ini membuktikan bahwa Ilmu Metode Tafsir merupakan Ilmu
yang berkembang pada masa kontemporer ini, Telah terjadi Perbedaan ulama
dalam memilah dan mendefinisikan ayat Mutasyâbihât. Pendapat yang Rajih
menurut penulis adalah pendapat yang mendukung pendapatnya Ibrahim
ʻAbdurrahman Khalifah bahwa makna ayat-ayat Mutasyabihât adalah Shifat
Khabariyah. Disisi lain, perbedaan akidah para ahli tafsir berpengaruh besar
terhadap perbedaan metode antara ketiga ahli tafsir, yaitu Tafsir az-
Zamakhsyârî, Tafsir ar-Râzî dan Tafsir Ibn Taimiyah, dimana Tafsir az-
Zamakhsyârî dan Tafsir ar-Râzî lebih memprioritaskan dalil Aqli dan Majaz
dalam mentakwilkan ayat-ayat Mutasyabihât, sedangkan Ibn Taimiyah lebih
banyak menggunakan dalil naqli dan penafsiran skripturalis terhadap ayat-ayat
Mutasyabihât.