Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kisah-kisah isrâîliyyât
dalam kisah para nabi, khususnya dalam tafsir al-Khâzin dan tafsir Ibnu
Katsîr serta pengaruh keberadaan kisah-kisah isrâîliyyât terhadap kedua
tafsir ini.
Penelitian ini menggunakan tiga metodologi, pertama, metode
deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan kisah-kisah isrâîliyyât
yang ada, kedua, metode analitis digunakan untuk menganalisa sumbersumber
isrâîliyyât, ketiga, metode komparatif digunakan untuk
membandingkan kisah-kisah isrâîliyyât dan respon al-Khâzin dan Ibnu
Katsîr.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan atas penelitian yang
telah dilakukan Muhammad Husein adz-Dzahabî, Muhammad Abu
Syuhbah dan Ramzi Na„na„ah, penelitian ini sepakat dengan penelitian
ketiganya yang mengatakan bahwa penelitian terhadap isrâîliyyât harus
dilakukan pada setiap kitab tafsir yang ada.
Penelitian ini membuktikan bahwa tafsir al-Khâzin lebih banyak
mengandung kisah isrâîliyyât daripada tafsir Ibnu Katsîr, namun kisah
isrâîliyyât lebih banyak dikritisi oleh Ibnu Katsîr daripada al-Khâzin.
bagaimanapun juga kisah-kisah kisah isrâîliyyât memberi pengaruh
kepada kedua tafsir ini sehingga dikritik oleh ulama selanjutnya, kisahkisah
ini juga menabrak kema‟suman para nabiْ sehingga merusak
akidah. Penelitian ini juga menemukan bahwa kisah isrâîliyyât tidak
hanya menyebar dalam tafsir bil-ma’tsur yang dilengkapi dengan sanad
yang tersambung tetapi juga banyak menyebar dalam tafsir bir-ra’yi
yang notabene sering menghapus sanad sebuah riwayat.