Indeksasi Atraf Hadis dalam 50 Kitab Populer (Hadis-hadis dengan Permulaan Lafaz Sad, Dad, Ta)

Abstract

Secara bahasa, kata atriif (J1ji) merupakan bentuk plural atau bentuk jamak dari kata tarfun C--''),) atau tarafan (0J, ); derevasi kata tarafa (0J,) yatyifu (􀁒 􀁓) tarfun (0'), ). Di dalam bahasa arab, kata tarfun atau tarafun memiliki beberapa arti: mata, pandangan mata, tepi, batas, ujung, sisi, arah, daerah, yang mulia ayah dan ibunya, harta benda yang barn, dan lainnya. Menurut terminology hadis, Iarful Hadis ( 􀀔􀀕\ J),) artinya ujung atau pangkal hadis. Dr. Muhammad Iahhan menjelaskan, Ap-iif adalah salah satu jenis metode kitab hadis yang hanya menyebutkan sebagian (permulaan) matan hadis dan menunjukkan rujukan bagi para pengkaji hadis yang ingin mencari matan hadis itu secara utuh dengan melihat sumber-sumber yang ditunjuk oleh kitab-kitab tersebut. Kata indeksasi diserap dari bah.as Inggris Indexation yang berarti daftrar menurut abjad. Jika kedua kata, yakni Jndeksasi dan Atyiif digabung, maka Jndeksasi Atyiif berarti mengumpulkan potongan atau bagian dari matan hadis­hadis Nabi saw. dan menyusunnya berdasarkan urutan abjadserta menunjukkan rujukan bagi para pengkaji yang ingin mencari matan hadis itu secara utuh. Penyusunan indeksasi A!raf hadis ini bertujuan mewujudkan kamus hadis atau indeks hadis yang mempunyai ciri khas Indonesia. yakni mengumpulkan A!raf hadis yang tidak hanya terdapat pada kitab-kitab populer dunia, tapi juga mengcaver kitab-kitab yang biasa dikaji di pesantren-pesantren. Hal ini dilakukan karena sedikitnya literature kitab indeks hadis yang tersedia khususnya di Indonesia. Karena keterbatasan, penulis mengindeks matan hadis dengan permulaan lafaz S.ad, Dad, Ta.