Pengembangan Metode Taqiya Melalui Halaqah Qur’aniyah pada Pembelajaran Al-Qur’an di Pesantren Pondok Qur’an Cilengkrang Kab. Bandung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan halaqah Qur’aniyah dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Taqiya pada santri kelas 3 banīn di Pesantren Pondok Qur’an Bandung, mengimplementasikan konsep metode Taqiya yang dapat dikembangkan dalam kontek halaqah Qur’aniyah pada santri kelas 3 banīn di pesantren tersebut, dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran Al-Qur'an dengan metode Taqiya pada santri kelas 3 banīn di pesantren tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi pemimping pesantren, 4 ustadz/ustadzah pembimbing halaqah, dan 7 santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Pelaksanaan halaqah Qur’aniyah dalam pembelajaran Al-Qur'an dengan metode Taqiya pada santri kelas 3 banīn di di Pesantren Pondok Qur’an Cilengkrang Bandung adalah pendekatan terstruktur dan berorientasi pada pencapaian kualitas Tahsin, dan sistem halaqah dilaksanakan setiap hari dalam kelompok kecil, dan pendampingan pengajar yang aktif, 2). Konsep metode Taqiya yang dapat dikembangkan dalam konteks halaqah Qur’aniyah pada santri tersebut adalah dengan pendekatan motivasional, spiritual dan adad, direkontruksi sebagai pendekatan pemebelajaran yang menumbuhkan kesadaran santri memebaca Al-Qur'an, dan pendekatan empatik dan keteladanan, dan 3). Faktor pendukung pelaksanaan halaqah Qur’aniyah dalam pembelajaran Al-Qur'an dengan metode Taqiya pada santri tersebut adalah adanya dukungan yayasan, pengajar yang kompeten, kurikulum yang jelas dan tersedianya media pembelajaran. Adapun faktor penghambatnya adalah terbatasnya waktu belajar, latar belakang santri yang berbeda, dan kurangnya kedisiplinan santri.