Penerapan Metode Murāja’ah dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Al-Quran Santri di Pondok Pesantren Nur Antika Tigaraksa

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Al-Qur’an sebagai firman Allah Swt. memiliki peranan yang sangat penting dalan ajaran Islam, berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat Muslim. Menghafal Al-Qur’an merupakan fardhu kifayah yang tidak hanya mendatangkan pahala ketika dilakukan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan spiritual dan intelektual santri. Dalam proses menghafal Al-Qur’an, metode murāja’ah merupakan pendekatan yang paling disarankan, karena semakin efektif penerapan metode murāja’ah, semakin tinggi pula kualitas hafalan yang dapat dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode murāja’ah dalam meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nur Antika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif desktiptif, pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 14 informan, yaitu: Pemimpin serta Pengasuh Pondok Pesantren Nur Antika, 2 Ustadzah Tahfidz, 5 Santri Tahfidz, dan 5 Wali Santri Tahfidz. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Penerapan metode murāja’ah di Pondok Pesantren Nur Antika dilakukan dengan berbagai teknik, termasuk murāja’ah secara individu, kelompok, dan bimbingan langsung dengan ustadzah. Proses ini melibatkan beberapa tahapan persiapan, mencakup pemahaman hukum bacaan tajwid dan makhorijul huruf, menghafal yang disetorkan kepada ustadzah, diakhiri dengan murāja’ah secara teratur. Meskipun pelaksanaannya terstruktur dengan waktu yag ditentukan, santri masih menghadapi tantangan seperti manajemen waktu dan konsistensi dalam menghafal. 2. Secara keseluruhan, metode murāja’ah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hafalan, dengan indikator keberhasilan yang mencakup peningkatan kelancaran, ketepatan bacaan, dan kedisiplinan santri. Namun, efektivitas metode ini sangat bergantung pada komitmen santri, dukungan ustadzah dan orang tua, serta lingkungan yang kondusif.