Pengharaman Riba dalam Penerapan Jasa Perbankan Syariah: Studi Living Qur'an pada Nasabah Bank Syariah

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi eksegesis tentang pemahaman ayat riba akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Begitu juga kaitannya dengan motivasi (resepsi fungsional) penggunaan jasa perbankan syariah. Resepsi tersebut sangat dipengaruhi oleh latar belakang individu seperti pendidikan, lingkungan, teman dan lain sebagainya. Terlihat dengan jelas bahwa masyarakat dalam hal ini nasabah BNI syariah memiliki resepsi dan pemahaman yang cukup baik terkait riba. Mulai dari ayat riba, hukumnya, fatwa ulama dan juga sampai pada ancamannya kelak di akhirat. Berdasarkan hasil wawancara, yang menjadikan alasan dan motivasi masyarakat muslim di Indonesia dalam menggunakan jasa perbankan Syariah, adalah karena faktor agama. Sebagian besar motivasi muslim berinvestasi pada produk dan layanan perbankan syariah terutama karena alasan agama tanpa mengetahui manfaat secara ekonomi maupun manfaat lainnya. Mereka menaruh kepercayaan penuh pada bank syariah untuk menginvestasikan dananya dan memastikan dana mereka tersebut bebas dari aktivitas yang tidak diinginkan. Dengan demikian, bank syariah memiliki kewajiban moral yang dibebankan pada mereka karena lembaga tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip agama dan nasabah Muslim yang mereka miliki. Sementara terdapat perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu terdapat alasan dan motivasi lain dari masyarakat mengenai pemilihan bank Syariah, seperti: ekonomi (keuntungan), tuntutan orang tua, tuntutan dari kantor, atau adanya agen haji yang bekerjasama dengan perbankan syariah terkait dengan proses menabung dana haji, dan juga karena keinginan untuk dapat menghemat uang tanpa adanya pemotongan biaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian disertasi ini adalah metodologi deskripti kualitatif. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sementara dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian disertasi ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan, interview (wawancara) dan observasi.