Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2030
Title: Edutainment dalam Mushaf Al-Qur’an di Indonesia (Telaah Mushaf Edisi Khusus 2010-2022)
Authors: Fatchiatuzahro, 319440061
Advisor: Hamdani Anwar
Zainal Arifin Madzkur
Issue Date: 2022
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Kesimpulan dari disertasi ini adalah Mushaf Edisi Khusus sejalan dengan konsep edutainment. Relevansi Mushaf Al-Qur’an edisi khusus dengan konsep edutainment adalah mengakomodir kebutuhan kognitif, fisiologis, psikologis pembaca yang ditinjau dari beberapa teori belajar, seperti kognitivistik, behavioristik, humanistik, sibernetik, dan multiple intelegensi. Selain itu, dalam mushaf edisi khusus ini menggunakan metode pembelajaran yang bernuansa edutainment seperti, metode otak triun, Quantum learning, active learning, kecerdasan majemuk, accelereted learning. Karakter Mushaf Edisi Khusus dalam konsep edutainment, yaitu mendidik, memudahkan, dan menyenangkan, meskipun tidak terlepas dari hal negatif didalamnya, seperti mengarah pada kemandirian belajar Al-Qur’an (student centered) tanpa guru, padahal pada dasarnya mushaf Al-Qur’an hanya sebagai media, bukan menjadi pengganti guru. Implementasi konsep edutainment dalam Mushaf Edisi Khusus di Indonesia memiliki dua model, yaitu visual berupa technological non features dan audio visual berupa technological features. Format konten tambahan berupa informative based modification dan performative modification diadaptasi dari pembelajaran era Industri 4.0, yang memperhatikan karakter generasi abad 21. Mushaf Edisi Khusus Edutainment ini dalam menentukan tema-tema adalah berbasis pembaca yang bertujuan belajar. Oleh karena itu, tema-tema tersebut dapat dikatakan menggunakan pendekatan learner based mushafication. Disertasi ini memiliki persamaan pendapat dengan Eva Nugraha yang menyatakan bahwa dewasa ini konsep penerbitan mushaf Al-Qur’an di Indonesia memiliki karakter mendidik, menyenangkan, dan sarat akan informasi. Disertasi ini memiliki perbedaan dengan pendapat Hamruni yang menyatakan bahwa edutainment dalam tataran pendidikan Islam seluruhnya berdampak positif. Namun, dalam disertasi ini juga ditemukan dampak negatif karena berkaitan dengan pembelajaran Al-Qur’an yang harus menomersatukan peran guru. Metode penelitian dalam disertasi ini adalah kualitatif yang didukung oleh studi literatur. Adapun pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan historis, filosofis dan fenomenologis. Pendekatan historis melihat permasalahan dengan memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa. Pendekatan historis-diakronik, untuk menelusuri sejarah pencetakan dan penerbitan mushaf Al-Qur’an hingga perkembangannya di masa kini khususnya di Indonesia. Pendekatan filosofis untuk menggali karakter edutainment dalam penerbitan mushaf Al-Qur’an, ada atau tidak edutainment tersebut dalam penerbitan mushaf Al-Qur’an di Indonesia, serta menyelidiki makna edutainment bagi penerbitan mushaf Al-Qur’an terlebih mushaf itu sendiri. Sedangkan pendekatan fenomenologis-Creswell untuk mengeksplorasi fenomena dalam penerbitan Al-Qur’an, atas penambahan konten-konten yang sarat akan nilaii edukasi tersebut, serta dapat memahami makna-makna di balik konten tersebut.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2030
Appears in Collections:Disertasi S3 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
319440061-Fatchiatuzahro.pdf
  Restricted Access
319440061-Disertasi12.65 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.