Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2192
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSaid Agil al-Munawwar-
dc.contributor.advisorArrazy Hasyim-
dc.contributor.authorKhusna Farida, 317440030-
dc.date.accessioned2022-10-31T08:23:39Z-
dc.date.available2022-10-31T08:23:39Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2192-
dc.description.abstractRasm dan qirâât Al-Qur`an merupakan dua bidang yang acapkali dikritisi kaum revisionis. Mereka menggugat keotentikan Al-Qur`an dan berupaya memunculkan keraguan dengan mengkritisi tulisan Rasm Utsmani pada mashâhif Utsmani dan qirâ`ât sab’ah. Kajian ini penting dilakukan untuk mendudukkan permasalahan tersebut, karena bukan hanya revisionis yang mendebat rasm dan qirâ`ât Al-Qur`an. Sarjana muslim sendiri, Taufik Adnan Amal dalam bukunya Sejarah Rekonstruksi Al-Qur`an juga beberapa kali mengkritisi bidang tersebut. Kajian ini bermaksud mengkonter beberapa pandangan Taufik Adnan Amal seputar rasm dan qirâ`ât Al-Qur`an. Penelitian ini menolak beberapa pendapat Taufik Adnan Amal dan Noeldeke dalam bukunya The History of the Qur`ân dan beberapa Revisionis lainnya. Penelitian ini juga sependapat dengan penelitian Sasa Sunarsa dalam disertasinya “Penelusuran Kualitas dan Kuantitas Sanad Qira’at Sab’” dan pendapat Fuad Nawawi dalam disertasinya “Konstruksi Pengetahuan Pengkritik dan Pembela Qirâât Sab’ah (Analisis Perbandingan Pemikiran Zamakhsyari dan Abu Hayyan tentang Ragam Qirâât Al-Qur`an)”. Jika tidak dilihat dari segi angka tertulis, qirâât sab’ah berderajat mutawâtir. Adapun kritikan Zamakhsyari terhadap bahasa Arab dalam qirâât sab’ah tidak objektif karena terpengaruh teologi mu’tazilah dan madzab bahasanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (library research) dengan kajian metaanalisis yang mengkaji hasil kajian sarjana Muslim terhadap produk pemikiran yang berkaitan dengan Al-Qur`an. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Taufik Adnan Amal menganggap bahwa qirâ`ât muncul dari Rasm Utsmani, Taufik mendukung Rasm Imla`i, dan Utsman dianggap membatasi qirâ`ât dengan Rasm Utsmani. Pada qirâât sab’ah Taufik juga menyebut banyak kelemahan dalam hal periwayatan, kualitas perawi, dan ketidaksesuaian dengan kaidah bahasa. Tindakan Ibn Mujahid juga disebut memutus proses unifikasi Al-Qur`an. Gagasan utamanya yakni Al-Qur`an Edisi Kritis untuk mencari bacaan terbaik. Penulis tidak sepakat dalam beberapa hal tersebut dan mengomentarinya dengan menunjukkan pandangan-pandangan ulama untuk mengkonter pandangan Taufik Adnan Amal karena pandangannya tidak sesuai dengan fakta dan data sejarah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectRasm Al-Qur`anen_US
dc.subjectQira`aten_US
dc.subjectRevisionisen_US
dc.subjectOrientalisen_US
dc.titleRasm dan Qira’at Al-Qur’an (Studi Kritis Pemikiran Taufik Adnan Amal dalam Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an)en_US
dc.typeDisertasien_US
Appears in Collections:Disertasi S3 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
317440030-Khusna Farida.pdf
  Restricted Access
317440030-Disertasi9.24 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.