Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3012
Title: | Psychic Numbing Perspektif Al-Qur’an (Studi Analisis Penafsiran Ayat-Ayat Akhlak) |
Authors: | Muh. Ali, 218410860 |
Advisor: | Ahmad Syukron Ade Naelul Huda |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Penelitian ini ibertujuan iuntuk imengetahui iperilaku iatau sikap “PsychiciNumbing Perspektif Al-Qur’an”. Bagaimana menemukan isolusi serta idapat imencerahkan, iagar isifat ipeduli antar sesama idapat diterapkan, baik iyang iberkaitan ietika iataupun akhlak. Dan ijuga isenantiasa itidak mengedepkan iperasaan iakan sesuatu tersebut, isehingga itidak imemberikan pengaruh iterhadap diri sendiri bahkan ilingkungan, ibahkan lebih idari iitu, bisa isesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Karena sejak belakangan ini, permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan perlunya solidaritas atau empati, akibat ketimpangan isosial, budaya dan lain-lain. Oleh ikarena itu, tesis ini perlu adanya analisis penafsiran ayat-ayat Akhlak yang berkaitan dengannya. Jenis penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (library research). Bentuk penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan metode analisis sumber data primer pada beberapa ayat yaitu: Q.S Ali-Imran [3]: 103,104 dan 159 dan Q.S An-Nisa [4]: i86 dan iQ.S Al-Hujurat [49]: 10-13 dan Q.S Al-Baqarah [2]: 153 dan Q.S Ali-Imran [3]: 133-135. Ayat- ayat tersebut merupakan sampel untuk dijadikan penulis untuk melakukan analisis dan solusi dalam menangani sifat kurang atau tidak peduli, egois (psychic inumbing) dalam Al-Qur’an. Hasil ipenelitian menunjukkan bahwa karakter atau perilaku peduli antar sesama sebagai pilihan dan jalan hidup dalam bermasyarakat. Sikap empati, solidaritas itu harus selalu dimulai dari diri pribadi, keluarga sampai tingkat masyarakat dan yang instansi tertinggi. Dalam mengimplementasikan serta menemukan solusi dari sifat psychic numbing dalam diri setiap manusia (insan) maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagaimana solusi Al-Qur’an harus dijadikan sebagai panduan hidup utama bagi setiap individu, keluarga, masyarakat dengan menjadikannnya sebagai “Nilai Iman” sebagai tolak ukur kepedulian, inilah wasilah untuk menghindari perilaku acuh, masa ibodoh, cuek, tidak peduli (don’t care) mataupun kurangnya sifat solidaritas. Implikasinya adalah bahwa setiap keluarga, masyarakat sosial harus semakin merasa bertanggung jawab dan memperkuat fungsi dan perannya sebagai institusi dakwah Qur’an sehingga dengannya peradaban Islam akan semakin maju dengan kebersamaan dan kepedulian terjalin. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3012 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
218410860 - Muh. Ali.pdf Restricted Access | 218410860-Tesis | 2.47 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
218410860 - Muh. Ali.pdf | 1.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.