Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3466
Title: | Fenomena Flexing dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Analisis Terhadap Kitab Tafsir Al-Mishbah) |
Authors: | Ade Irma Yunita, 19211126 |
Advisor: | Haris Hakam |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Flexing berasal dari bahasa inggris yang biasanya digunakan orang-orang untuk memamerkan kekayaanya. Flexing umumnya dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan status sosial dan kesan bagi orang lain dengan kemampuannya. Adanya flexing menimbulkan pro kontra pada masyarakat dalam menanggapi flexing ini. Selain itu dalam Al-Qur’an juga memberikan gambaran bahwa perilaku memamerkan harta kekayaan dapat menjerumuskan pelakunya pada kesombongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena ini yaitu pada 1). QS. Al-Baqarah [2]: 264, 2). QS. Al-Nisā [4]: 38, 3). QS. Al-Nisā [4]: 142, 4). QS. Al-Isrā [17]: 37, 5). QS. Al-Qaṣas [28]: 76, 6). QS. Luqmān [31]: 18, 7). QS. Al-Anfāl [8]:47, 8). QS. Al-Mā‘ūn [107]: 4-7 Serta menganalisa bagaimana pandangan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah sebagai respon atas fenomena flexing. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif yang berfokus pada studi pustaka (library research) dengan data primernya adalah Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab kemudian data sekundernya adalah data yang didapat dari jurnal, buku serta artikel yang terkait dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik dokumentasi dan observasi non-partisipan kemudian analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif analitik. Hasil dalam penelitian ini adalah pertama, berdasarkan penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah yang berkaitan dengan flexing yaitu pada 1). QS. Al-Baqarah [2]: 264, 2). QS. Al-Nisā [4]: 38, 3). QS. Al-Nisā [4]: 142, 4). QS. Al-Isrā [17]: 37, 5). QS. Al-Qaṣas [28]: 76, 6). QS. Luqmān [31]: 18, 7). QS. Al-Anfāl [8]:47, 8). QS. Al-Mā‘ūn [107]: 4-7 dari ayat-ayat tersebut menurut Quraish Shihab orang yang menyedekahkan hartanya dengan niat mengharapkan balasan dari orang lain itu merupakan kesombongan dan apa yang dilakukannya sia-sia bagaikan menanam benih diatas batu sehingga tidak dapat tumbuh bahkan hilang terbawa air hujan. Kedua, Hasil Analisis Pandangan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah sebagai respon atas fenomena flexing secara garis besar mengandung aspek kesombongan dan ini tidak sesuai dengan Al-Qur’an sehingga Quraish Shihab mengatakan orang yang melakukan atau memperlihatkan kesombongan maka Allah tidak akan memberikan kasih sayang kepadanya melainkan atas perbuatannya tersebut akan menimbulkan kehilangan keberkahannya. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3466 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
83-19211126.pdf Restricted Access | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
83-19211126_Publik.pdf Restricted Access | 823.15 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.