DSpace Repository

Penerapan Akuntansi Basis Akrual dan Basis Kas pada Entitas Syariah Serta Kesesuainnya dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.14/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sistem Distribusi Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri DKI Jakarta)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Syarif Hidayatullah
dc.contributor.advisor Hendra Kholid
dc.contributor.author Basarun, 218420343
dc.date.accessioned 2021-04-10T05:16:13Z
dc.date.available 2021-04-10T05:16:13Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1249
dc.description.abstract Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No; 14/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Distribusi Hasil Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah (LKS), LKS disarankan menggunakan sistem basis akrual dalam penyajian laporan keuangan dan menggunakan basis kas dalam menentukan distribusi bagi hasil. Aturan yang sama terdapat pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 101 paragraf 25. Para akademisi akuntansi syariah lokal maupun global mengkritik penerapan metode basis akrual pada entitas syariah karena dinilai tak sesuai dengan prinsip syariah. Penerapan dualisme metode akuntansi dinilai berpotensi menimbulkan resiko seperti persepsi window dressing, tidak konsisten dan tidak efisien. Penelitian ini ingin mengetahui kesesuaian penerapan fatwa DSN No; 14/DSN-MUI/IX/2000 pada Bank Syariah Mandiri DKI Jakarta sekaligus menganalisa permasalahan dualisme akuntansi tersebut. Terdapat beberapa jurnal dengan tema yang sama. Persamaan penelitian ini dengan jurnal tersebut pada potensi permasalahan yang ditimbulkan akibat penerapan dualisme metode akuntansi. Perbedaannya antara lain ruang lingkup bahasan penelitian ini lebih luas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada Bank Syariah Mandiri di DKI Jakarta melalui wawancara dan analisa laporan keuangan. Sumber data primer meliputi Fatwa DSN tersebut di atas, PSAK 101, hasil wawancara dengan BSM dan laporan keuangannya. Sumber data sekunder diperoleh dari studi pustaka seperti buku-buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, penerapan dualisme metode akuntansi basis akrual dan basis kas dalam penyusunan laporan keuangan BSM DKI Jakarta telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI tersebut di atas. Kedua, bahwa entitas syariah sebaiknya menggunakan metode basis kas dalam menyajikan laporan keuangan memiliki argumentasi yang kuat dari perspektif syariah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject bagi hasil en_US
dc.subject accrual basis en_US
dc.subject cash basis en_US
dc.subject entitas en_US
dc.subject dualisme en_US
dc.title Penerapan Akuntansi Basis Akrual dan Basis Kas pada Entitas Syariah Serta Kesesuainnya dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.14/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sistem Distribusi Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri DKI Jakarta) en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account