DSpace Repository

Kajian Komparatif kata Balâ’ Studi Analisis Kitab Tafsir Jâmi‟ Al-Bayân Fi Tâ‟wil Al-Quran Karya Ibn Jarir Ath- Thabari (W.923 M ) dan Tafsir Al-Misbâh Karya Muhammad Quraish Shihab (L.1944 M)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ahmad Hawasi
dc.contributor.author Nabilah Camelia, 15210673
dc.date.accessioned 2021-09-17T05:40:57Z
dc.date.available 2021-09-17T05:40:57Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1384
dc.description.abstract Penelitian ini berawal dari jauh berbedanya kata al-Balâ‟ dalam Al-Qur‟an dan kata Bala yang dipahami dalam kosa kata bahasa Indonesia. Jika didalam Al-Qur‟an kata Al-Balâ‟ mengandung arti “ujian” yang model ujian itu sendiri berbeda-beda. Berbeda kata al-Balâ‟ yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan ejaan Indonesia, bala dalam kata Indonesia dimaknai sebagai sebuah kata yang mengandung makna yang berkonotasi negatif, seperti bala bencana, tolak bala, dan lain-lain. Berawal dari latar belakang tersebut, penulis ingin mengkaji lagi lebih dalam sehingga bisa memahami makna Balâ‟ agar tidak salah dalam bersikap Ketika ujian tersebut datang dan berfokus pada rumusan masalah berikut: 1)Bagaimana penafsiran Quraish Shihab dan Abu Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari terhadap ayat-ayat Balâ‟ ? 2) Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran Quraish Shihab dan Abu Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari terhadap ayat-ayat Balâ‟? 3) Bagaimana Kontektualisasi ayat tentang Balâ‟ pada masa kini? Untuk membahas masalah tersebut,penulis memakai jenis penelitian bersifat kepustakaan (library research). Penelitian ini juga menggunakan metode komparatif dalam menafsirkan Al-Qur‟an. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan penafsiran Balâ‟ menurut Quraish Shihab dan Ibnu Jarir Ath-Thabari sehingga ditemukan persamaan dan perbedaan diantara kedua mufassir tersebut. Setelah penelitian dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Secara umum, menurut kedua mufassir ujian bagi manusia meliputi dua hal, yakni kebaikan dan keburukan, sehingga ujian itu tidak melulu berwujud dalam bentuknya yang buruk dari segi kehidupan manusia. 2) Pokok kandungan penafsiran dari kedua mufassir terhadap ayat al-Qur‟an mengenai ayat Balâ‟ cenderung sama. Keduanya menjelaskan bahwa Allah memberikan ujian atau Balâ‟ kepada semua makhluknya, tidak hanya dilakukan dengan hal buruk saja, dan mereka memaknai Balâ‟ atas Nikmat dari Allah SWT. Namun, ada juga perbedaaanya seperti perbedaan bahasa, gaya penulisan. 3) Kontektualisasi ayat bala relevan untuk diterapkan di masa kini, banyak contoh Bala‟ yang terjadi di Indonesia sebagai mana yang sudah diungkapan pada Surat Al Anbiya‟ ayat 155 Allah memberikan rasa takut kepada manusia untuk menunjukan siapa yang tidak berpaling dari Allah en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Kajian en_US
dc.subject komparatif en_US
dc.subject Balâ’ en_US
dc.title Kajian Komparatif kata Balâ’ Studi Analisis Kitab Tafsir Jâmi‟ Al-Bayân Fi Tâ‟wil Al-Quran Karya Ibn Jarir Ath- Thabari (W.923 M ) dan Tafsir Al-Misbâh Karya Muhammad Quraish Shihab (L.1944 M) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account