DSpace Repository

PENCIPTAAN MANUSIA PERSPEKTIF ULAMA NUSANTARA (Kajian Tafsir An-Nūr, Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al- Mishbah)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Samsul Ariyadi
dc.contributor.author Alfi Nurlaela Comariah, 18210913
dc.date.accessioned 2022-10-07T03:43:06Z
dc.date.available 2022-10-07T03:43:06Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1940
dc.description.abstract Perbincangan teori asal-usul manusia selalu menuai perdebatan. Ketidakpuasan para ilmuwan terhadap penemuannya membuat mereka kembali berpegang pada agama dan kitab yang diyakini. Penemuan modern tentang penciptaan manusia tidak berseberangan dengan Al-Qur‟an yang turun 14 abad silam. Tentu tema ini menarik untuk diteliti. Di samping itu, masa keemasan Islam di Nusantara ditandai oleh mengakarnya jaringan ulama-ulama tanah melayu yang melahirkan karya-karya tafsirnya sejak abad 16 hingga abad 21. Kekayaan literatur tafsir terlihat dari kearifan lokal yang mewarnai penafsirannya. Selain itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut menciptakan nuansa baru dalam penafsiran Al-Qur‟an. Ulama tafsir berdarah Indonesia yang populer di abad 20 hingga abad 21 adalah T.M Hasbi Ash-Shiddieqy, Hamka dan Quraish Shihab. Maka penelitian ini akan menganalisa penafsiran Hamka, Hasbi Ash-Shiddieqy dan Quraish Shihab dan menggali aspek persamaan dan perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat penciptaan manusia. Baik dari segi metodologis maupun isi penafsirannya. Kajian penciptaan manusia telah dilakukan oleh Lily Agustina (2018), Fitri Febriliyani (2018), Muhammad Saudi (2018), Ade Suryana (2020), Muhammad Sholihin (2020) dan Yuni Rahmawati (2021). Dari semua kajian pustaka tersebut belum ada penelitian yang menghimpun tiga tafsir Indonesia seperti Al-Azhar, Al-Nūr dan Al-Mishbah. Sumber data primer dalam penelitian penulis adalah kitab Tafsīr An-Nūr, kitab Tafsīr Al-Azhar, dan kitab Tafsīr Al-Mishbah. Selain itu, penulis juga menggunakan data sekunder yang terdiri dari literatur yang berkaitan dengan penelitian penulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk penelitian pustaka (library research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentatif yaitu menghimpun sumber literatur yang berkaitan dengan penelitian penulis. Kemudian dianalisis menggunakan metode analisis komparatif dengan pendekatan sains. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini adalah: Pertama, Hamka, Hasbi, dan M. Quraish Shihab menafsirkan Al-Ḥajj ayat 5 sebagai perkembangan manusia pra-lahir dan pasca lahir dan adapun Al-Mu‟minūn 12-14 sebagai tahapan kejadian manusia pra lahir saja (proses reproduksi). Kedua, aspek persamaan dan perbedaan dalam penafsiran tiga mufasir menunjukkan penafsiran yang selaras dan tidak selaras. Ketidakselarasan muncul dari perbedaan redaksi yang disampaikan namun menuju inti makna yang sama. Hal itu dipengaruhi oleh metodologi penafsiran dan latar belakang sosio-historis yang berbeda. Berirngan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Penciptaan Manusia en_US
dc.subject An-Nūr en_US
dc.subject Al-Azhar en_US
dc.subject Al-Mishbah en_US
dc.title PENCIPTAAN MANUSIA PERSPEKTIF ULAMA NUSANTARA (Kajian Tafsir An-Nūr, Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al- Mishbah) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account