Abstract:
Skripsi ini berkenaan dengan resepsi masyarakat muslim terhadap
kegiatan menghafal Al-Qur‟an, yang dilatarbelakangi dengan semakin
berkembangnya gerakan menghafal Al-Qur‟an di seluruh dunia bahkan di
Indonesia. Dengan perkembangan menghafal Al-Qur‟an ini kemudian
berkembang pula sarana untuk menghafal Al-Qur‟an, seperti program
karantina yang memiliki waktu yang kondisional dalam menghafal Al-
Qur‟an, di samping itu banyaknya peminat karantina, terbukti dengan jumlah
peserta di Yayasan Karantina Tahfizh Nasional setiap angkatan dalam
kondisi normal kurang lebih mencapai 100-200 orang, sedangkan pada
program liburan biasanya mencapai angka 500 orang. Terdapat ruang kosong
yang belum diteliti oleh penulis sebelumnya. Dalam penulisan sebelumnya
memiliki focus penelitian di bagaimana system pembelajarannya saja,
sehingga ini menjadi ruang kosong bagi penulis untuk melanjutkan penulisan
terdahulu, yang mana penulis ingin lebih memfokuskan kajian ini ke ranah
resepsi fungsionalnya
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori resepsi fungsional,
penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data
yang penulis gunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi,
sedangkan analisia data yang penulis gunakan dalam menyusun skripsi ini
ialah deskriptif analitis, dengan menggunakan pendekatan sosiologi.
Setelah penulis melakukan penelitian, maka hasil yang penulis
temukan di Yayasan Karantina Tahfizh Nasional mengenai resepsi
fungsional yaitu bahwa menghafal Al-Qur‟an diresepsi berbeda-beda oleh
para santri Yayasan Karantina Tahfizh Nasional, dari data secara
keseluruhan baik peserta dan alumni yang berjumlah 106 orang, yang paling
banyak diresepsi yaitu, mencari rida Allah dan memperbaiki diri, untuk poin
selanjutnya yaitu membahagiakan orang tua, agar hati tentram, nyaman,
tenang dan menjadi obat, masuk syurga, memberikan mahkota,
mendapatkan pahala, memahami isi kandungan, menjaga diri dari hal
negative, memudahkan dalam mencari ilmu dan menguatkan ingatan
mendekatkan diri dengan Allah dan Al-Qur‟an, pedoman hidup,
mendapatkan syafa‟at, bekal di akhirat.