Abstract:
Penelitian tesis ini menyatakan bahwa dari dua puluh jenis hewan yang
disebutkan dalam Al-Qur’an, delapan diantaranya digunakan sebagai ilustrasi
perumpamaan. Dalam mengungkapkan bahasa perumpamaan ayat-ayat
tentang hewan, Al-Qur’an hanya menggunakan dua macam bentuk ungkapan,
yaitu musharrahah dan kâminah. Bentuk musharrahah digunakan dalam
penyebutan hewan ternak, anjing, lalat, laba-laba, keledai dan nyamuk.
Sedangkan bentuk kâminah terdapat pada hewan kera dan babi.
Tesis ini sependapat dengan beberapa penelitian sebelumnya yang
telah mengkaji teori perumpamaan (amtsâl) Al-Qur’an, Lamingi Lam Tamdid
“Amtsâl Menurut Para Adib dan Para Mufassir” (1998), Nurhidayat “Matsal
Dalam Al-Qur’an” (2000), Siti Mahwiyah Unsur-Unsur Budaya Dalam
Amtsâl” (2003), mereka menyimpulkan bahwa ungkapan bahasa
perumpamaan sarat dengan makna dalam memberikan pernyataan (bayân),
serta mengandung falsafah hidup, nilai-nilai dan norma kehidupan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya
adalah bahwa penelitian ini difokuskan pada pembahasan ayat-ayat tentang
hewan dalam Al-Qur'an yang menggunakan pendekatan bahasa-bahasa
perumpamaan (amtsâl). Hewan-hewan tersebut memiliki relevansi dengan
kehidupan manusia dalam mengilustrasikan sifat dan perbuatan manusia.
Jenis penelitian yang digunakan merupakan studi literature (library
research) atau penelitian pustaka, yang semua datanya bersumber dari bahanbahan
tertulis yang berkaitan langsung maupun tidak langsung pada topik yang
dibahas. Sumber primer yang dijadikan rujukan dalam mengkaji teori
perumpamaan (matsal) Al-Qur'an adalah Al-Amtsâl fi Al-Qur'ân al-Karîm,
karya Ibn Qayyim al-Jauziyyah, Amtsâl fi Al-Qur'ân, karya Dr. Muhammad
Jâbir al-Fayyâdh, Al-Amtsâl Al-Qur'âniyah, karya Abdur Rahmân Hasan
Habannakah al-Maydâni, dan Amtsâl fi Al-Qur'ân, karya Mahmûd Syarîf.
Sedangkan referensi-referensi sekunder yang digunakan untuk
menghubungkan kandungan perumpamaan dalam ayat-ayat yang akan dikaji
adalah kitab-kitab tafsir, baik yang klasik maupun kontemporer. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhûi (tematik) dibantu
dengan menggunakan pendekatan sastra dan hermeunetik (tafsir), karena
berupaya memahami teks ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung
perumpamaan (matsal).