DSpace Repository

Roh Perspektif Al-Qur’an

Show simple item record

dc.contributor.advisor Artani Hasbi
dc.contributor.advisor Muhammad Ulinnuha
dc.contributor.author Devi Afritasari M Yunus
dc.date.accessioned 2019-10-29T07:37:31Z
dc.date.available 2019-10-29T07:37:31Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/26
dc.description.abstract Problematika ruh sampai saat ini masih menjadi misteri baik dalam dunia sains ataupun dalam pergumulan agamawan. Sebab, ruh merupakan masalah ghaib yang belum dapat diverifikasi ataupun falsifikasi melalui pengetahuan dan teknologi modern. Al-Quran, sebagai kitab suci, juga memberikan isyarat mengenai ruh itu, yang kemudian juga menjadi perdebatan dikalangan mufasir al-Quran. Perdebatan inilah yang kemudian menjadi salah satu kajian tulisan yang fokus penelitiannyapada Tafsir yang ditulis Syekh Wahbah al-Zuhailî. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Wahbah al-Zuhailî dalam tafsirnya mengenai ruh mengikuti corak pemikiran penafsiran yang dilakukan oleh al-Thabari, al-Qurthubhi dan al-Zamakhsyari. Adapun mufassir dalam kalangan sufi dengan tafsir isyaritidak dijadikan bahan pertimbangan. Begitu pula para mufassir kontemporer seperti al-Sya’rawi, ataupun pemikiran dan penelitian ilmiah kontemporer juga tidak menjadi bahan pertimbangan dalam menafsirkannya. Nampaknya pendekatan bahasa, dalil naqli dan kitab tafsir klasik adalah ciri khas dalam membahas ruh tanpa melihat fenomena perkembangan ilmiah saat ini. Tesis ini mempunyai kesamaan dengan pemikiran Husain al-Dzahabi (1976) yang menyatakan bahwa mufassir dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal penulisnya. Artinya, Wahbah al-Zuhailî adalah tokoh fiqh dan tafsir yang tidak membahas mengenai teknologi kontemporer, akhirnya ia adalah menggunakan pendekatan fiqh dan tafsir klasik bukan kontemporer. Tulisan ini juga sama dengan Disertasi Zamaksyari yang menyatakan bahwa penafsiran yang dilakukan oleh Wahbah al-Zuhailî adalah sama seperti penafsir klasik hanya berbeda dalam penyajian dan model yang disesuaikan dengan tuntutan dan kondisi perkembangan metode penyajian karya ilmiah. Adapun untuk memahami pemahaman mengenai ruh, maka digunakan pendekatan semi maudhui yaitu mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan ruh lantas ayat-ayat tersebut dikaji, dianalisis kemudian disajikan dalam tulisan ini. semi maudhui di sini karena tidak sepenuhnya menggunakan metode maudhui yang digunakan oleh al-Farmawi. Sumber referensinya adalah Tafsir al-Munir dengan sumber primer sedangkan sumber sekundernya adalah seluruh buku, tafsir yang membahas mengenai roh. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascasarjana IIQ Jakarta en_US
dc.title Roh Perspektif Al-Qur’an en_US
dc.title.alternative Studi Tafsîr Al-Munîr Karya Prof. Wahbah Zuhailî en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account