DSpace Repository

Fath Adz-Dzari'ah dan Aplikasinya dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Said Agil Husain Al-Munawwar
dc.contributor.advisor Muhammad Yusup
dc.contributor.author Hanif Luthfi, 212610141
dc.date.accessioned 2019-11-22T03:44:09Z
dc.date.available 2019-11-22T03:44:09Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/298
dc.description.abstract Tesis ini menunjukkan: Ada sekitar 12 (dua belas) fatwa dari 166 (seratus enam puluh enam) fatwa MUI dari tahun 1975 hingga tahun 2017 yang ditetapkan menggunakan pertimbangan fath adz-dzarî‘ah. Fath adz-dzarî‘ah itu teraplikasikan dalam fatwa sebagai prinsip dari maqâshid syarî‘ah, dan konsep mashlahah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam berfatwa sangat berhati-hati. Penelitian ini juga mempertegas adanya penggunaan metodologi elektik dalam penetapan fatwanya yang lebih mendasarkan diri pada aspek kemashlahatan. MUI berhasil keluar dari keterikatan dengan mazhab fikih tertentu. Ijtihâd jamâ‘i dalam MUI menjadi solusi dalam menetapkan fatwa, terlebih dalam fatwa yang berlandaskan mashlahah di masa kini. Tesis ini sependapat dan memberikan tambahan informasi dari apa yang dilakukan Asrorun Ni’am dalam disertasinya; sadd adz-dzarî‘ah dalam fatwa MUI. MUI selain menggunakan sadd adz-dzarî‘ah, mereka juga kadang membuka adz-dzarî‘ah. Meskipun dengan syarat yang sangat ketat dalam aplikasinya. Dalam aplikasi membuka dzari’ah karena mashlahah, penulis sependapat dengan as-Syâthibi (w. 790 H) yang tetap mendahulukan nash dalam menetapkan mashlahah. Penulis tidak sependapat dengan at-Thûfî (w. 716 H) yang menganggap mashlahah sebagai dasar hukum yang berdiri sendiri, bahkan keberadaan nash atau tidak adanya nash tidak mempengaruhi mashlahah. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif dengan pendekatan ushul fiqih dan sosio historis. Sumber data primer yang digunakan yaitu Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Data sekunder berupa literatur-literatur kitab turâts dan kitab ilmiyyah kontemporer untuk menemukan konsep dalam merumuskan fatwa MUI. Cara membaca sumber adalah dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Dalam menganalisa data, digunakan metode induktif dan deduktif. Wallâhu A’lam bi as-Shawâb. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Fath Adz-Dzari'ah en_US
dc.subject Fatwa Majelis Ulama Indonesia en_US
dc.title Fath Adz-Dzari'ah dan Aplikasinya dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account