DSpace Repository

“Solusi Mengatasi Prokrastinasi dalam Perspektif AlQur’an (Studi Analisis Terhadap Tafsir Marāh Labīd Karya Nawawi AlBantani [W. 1897 M] dan Al-Sirāj Al-Wahhāj Karya Muhammad Yunan Yusuf

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mujiburohman
dc.contributor.author Atikah Nuraini, 20211372
dc.date.accessioned 2024-10-29T06:43:52Z
dc.date.available 2024-10-29T06:43:52Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3866
dc.description.abstract Prokrastinasi merupakan perilaku menunda waktu yang sering menjadi masalah bagi beberapa kalangan masyarakat termasuk Indonesia. Perilaku ini umumnya dilakukan secara sengaja oleh pelakunya karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, seperti merasa kesulitan dengan pekerjaan yang dimiliki dan lain-lain. Dalam ajaran Islam, menunda waktu bukanlah perilaku yang mencerminkan seorang Muslim karena dapat merugikan diri sendiri serta berdampak pada masa depan. Allah SWT bahkan bersumpah dengan waktu di dalam Al-Qur’an. Selain itu, perilaku ini biasanya sulit untuk diubah sehingga diperlukan solusi untuk mengatasinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini berupaya untuk menjawab fenomena prokrastinasi yang semakin mengakar dengan melakukan kajian terhadap penafsiran Nawawi Al-Bantani dan Muhammad Yunan Yusuf. Sumber primer pada penelitian ini adalah Tafsir Marāh Labīd karya Nawawi Al-Bantani dan Tafsir Al-Sirāj Al-Wahhāj karya Muhammad Yunan Yusuf. Sedangkan sumber sekundernya ialah literatur yang berkaitan dengan prokrastinasi, seperti buku, jurnal, berita, artikel, skripsi, dan tesis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik menganalisis data yaitu metode analisis isi (content analysis). Penulis juga menggunakan pendekatan tematik milik Muhammad Baqir Al-Sadr. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah; Pertama, Nawawi AlBantani dan Muhammad Yunan Yusuf dalam menafsirkan ayat-ayat tentang prokrastinasi berbicara mengenai pentingnya pemanfaatan waktu agar tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi serta dianjurkannya untuk mengisi waktu kosong dengan menyibukkan diri dalam urusan duniawi maupun ukhrawi. Kedua, penafsiran Nawawi dan Yunan Yusuf tidak terdapat perbedaan signifikan, keduanya sama-sama melarang manusia menganggur dalam waktu kosongnya dan sebaiknya memanfaatkan waktu dengan baik. Ketiga, relevansi penafsiran Nawawi Al-Bantani dan Muhammad Yunan Yusuf terhadap fenomena prokrastinasi adalah bahwa pada ayat-ayat tersebut dapat diambil pelajaran untuk dijadikan solusi dalam mengatasi prokrastinasi bahkan seperti pengalihan tugas, bersabar, dan bekerja keras. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Prokrastinasi en_US
dc.subject Nawawi Al-Bantani en_US
dc.subject M. Yunan Yusuf en_US
dc.title “Solusi Mengatasi Prokrastinasi dalam Perspektif AlQur’an (Studi Analisis Terhadap Tafsir Marāh Labīd Karya Nawawi AlBantani [W. 1897 M] dan Al-Sirāj Al-Wahhāj Karya Muhammad Yunan Yusuf en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account