DSpace Repository

Interpretasi Ayat Riba Surat Ali ‘Imran 130 dan Surat Al-Baqarah 275 Perspektif Tafsir Maqasidi Studi Kritis Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Ibn Ashur

Show simple item record

dc.contributor.advisor Said Agil Husin Al-Munawar
dc.contributor.advisor Muhammad Azizan Fitriana
dc.contributor.author Muzayanah, 316440013
dc.date.accessioned 2025-01-03T04:37:01Z
dc.date.available 2025-01-03T04:37:01Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4115
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan menggali penafsiran ayat riba pada surat Ali 'Imran ayat 130 dan surat Al-Baqarah 275 Prespektif Tafsir Maqasidi Studi Kritis Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Ibn Ashur. Melihat fenomena riba dalam masyarakat modern, mengkaji bagaimana interpretasi tradisional tentang riba diterapkan atau diadaptasi dalam situasi ekonomi kontemporer. Hal ini penting mengingat perubahan dinamika ekonomi dan praktik keuangan yang signifikan sejak zaman turunnya wahyu hingga saat ini. Dengan demikian, disertasi ini tidak hanya berkontribusi pada pemahaman teoritis tentang riba dalam Islam, tetapi juga berusaha memberikan panduan yang relevan bagi aplikasi hukum Islam di zaman modern. Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif- analitis. Metode kepustakaan (library research) karena penelitian yang bersifat normatif atau tekstual, tentang kajian tafsir Al-Qur'an. Dalam disertasi ini berfokus pada penafsiran ayat-ayat riba dengan pendekatan Tafsir Maqasidi, metode kepustakaan akan memainkan peran kunci dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan berbagai sumber literatur. Hasil penelitian, Al-Maraghi menyoroti dampak sosial dari riba, terutama dalam konteks eksploitasi ekonomi yang merugikan pihak yang lemah. Ia menilai riba dan sistem keuangan konvensional sebagai sumber utama ketidakadilan ekonomi, yang memperkaya satu pihak dengan mengorbankan yang lain. Ibn Ashur, lebih menekankan pendekatan maqāșid al-syariah (tujuan syariah) dalam menafsirkan larangan riba. Menurutnya, tujuan utama dari pelarangan riba adalah untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan menghindari ketidakadilan yang disebabkan oleh praktik riba (bisnis dengan sistim pembungahan) dan mendorong umat Islam untuk mendirikan sistem keuangan yang Islami, seperti mudharabah dan musyarakah, yang didasarkan pada prinsip bagi hasil yang adil antara pihak yang terlibat, berbeda dengan riba yang hanya menguntungkan satu pihak. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Riba en_US
dc.subject Maqasid al-Syari’ah en_US
dc.subject Tafsir Al-Maraghi en_US
dc.subject Tafsir Ibn Ashur en_US
dc.title Interpretasi Ayat Riba Surat Ali ‘Imran 130 dan Surat Al-Baqarah 275 Perspektif Tafsir Maqasidi Studi Kritis Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Ibn Ashur en_US
dc.type Disertasi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account