Abstract:
Instagram adalah sebuah platfom media sosial yang berbasis foto dan
video, tetapi juga sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, membangun
identitas, dan menjalin hubungan sosial. Namun, disisi lain kehadiran
Instagram sebagai media sosial juga mengahdirkan fenomena yang lain salah
satunya self disclosure atau pengungkapan diri. Pengungkapan diri sering kali
terjadi melalui unggahan foto, video, cerita, dan keterangan yang
menceritakan hal-hal yang bersifat pribadi.
Berdasarka latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan analisis
perilaku remaja Karang Taruna Griya Alam Sentul Bogor. Dengan rumusan
pertanyaan bagaimana remaja Karang Taruna mengungkapkan diri melalui
fitur close friend di Instagram? bagaimana tingkat kedalaman remaja Karang
Taruna dalam mengungkapkan diri di Instagram pada fitur close friend?
Faktor pendukung seperti apakah yang memicu remaja Karang Taruna untuk
memanfaatkan fitur close friend di Instagram?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa wawancara dan observasi partisipan, dan
dokumentasi. Self disclosure teori penetrasi sosial digunakan sebagai
kerangka teori untuk menganalisis bagaimana pengungkapan diri berkembang
secara bertahap, dari informasi umum hingga informasi yang lebih personal
dan mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan diri pada fitur
close friend dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai arsip
momen-momen peting, kenyamanan, dan keinginan untuk menjaga privasi.
Informan cenderung menggunakan fitur ini untuk membagikan informasi
pribadi hanya kepada kelompok kecil yang mereka percaya, yang
mencerminkan lapisan kedua (pertukaran aktif eksploratori) dan lapisan ketiga
(pertukaran afektif) dalam teori penetrasi sosial. Terdapat dua dimensi self disclosure yaitu; Intensitas dan kedalaman
dan keluasan. Dan dalam teori penetrasi sosial terdapat 2 lapisan yang
ditemukan oleh peneliti berdasarkan data-data yang telah diteliti. Berupa
lapisan kedua pertukaran aktif eksplorasi hanya terdapat tiga informan yaitu:
Novia Rifdah, Ella wandania, dan Raju Septiansyah Amsori. Dan pada lapisan
ketiga pertukaran Afektif, terdapat enam informan yaitu: Ketrin Nurlita,
Dyhaul Laillya Rahma, Jilan fadhilah, Arief Kurniawan, Hendra wiguna, dan
Dwiki Fathul Hakim. Dan tiga faktor pemicu yaitu: Kenyamanan, arsip
moment penting, dan menjaga privasi