Abstract:
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan majaz lugawi
pada Surah al-Ra'du dalam kitab tafsir al-Kasysyaf ‘an haqaiq Ghowamid alTanzil wa ‘uyun al-Aqawil fi wujuhi al-Ta’wil, serta kaitannya dengan
pemikiran Muktazilah. Surah al-Ra'du adalah salah satu surah dalam Al-Qur'an
yang banyak mengandung makna ketuhanan, keuasaan Tuhan, pengutusan
Rasul ke muka bumi, serta bercertita tentang janji dan ancaman. Ilmu bayan
sebagai salah satu elemen dalam penelitian ini, hanya berfokus pada majaz
lugawi yang didalamnya terdapat dua cabang, yakni majaz isti’arah dan majaz
mursal. Bahasa kiasan yang terdapat pada surah al-Ra’du, memerlukan
pemahaman mendalam untuk memahaminya. Kecondongan al-Zamakhsyari
dalam teologinya pun menjadi daya tarik dalam penelitian ini. Sehingga dapat
diketahui seberapa besar pengaruh teologi terhadap penafsiran seorang
mufassir
Penelitian ini ditujukan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang
kekuasaan dan kebijaksanaan Tuhan menurut pandangan al-Zamakhsyari.
Penggunaan pisau penelitian balagah, diharapkan dapat menyampaikan
konsep-konsep abstrak dalam surah tersebut serta memaparkan korelasi
pandangan Muktazilah, yang dikenal dengan rasionalitas dan logika dalam
interpretasi teks agama. Muktazilah memiliki istilah Ushul al-Khamsah yang
memiliki arti “lima prinsip utama” yang terdiri dari at-Tauhid, al-Adl, alWa’du wa al-Wa’īd, al-Manzilah baina al-Manzilatain dan amar ma’ruf nahi
mungkar. Kelima prinsip ini merupakan kerangka dasar teologis yang menjadi
fondasi keyakinan Muktazilah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, kajian kepustakaan,
dengan pendekatan kebahasaan dan mazhab teologi islam. Metode yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif yang mendeskripsikan hasil
temuan didalam kitab tafsir al-Kasysyaf ‘an haqaiq Ghowamid al-Tanzil wa
‘uyun al-Aqawil fi wujuhi al-Ta’wil.
Hasil penelitian menunjukkan Kategori majaz isti’aroh, terdapat pada
empat penggalan ayat, yakni ayat 2, 5, 9 dan 14. Sedangkan pada kategori
majaz mursal, terdapat pada lima ayat. Yakni ayat 18, 22, 22, 30 dan 31. Tetapi
jika ditinjau dari prinsip ajaran muktazilah (al-Usul al-Khamsah), ajaran alTauhid berada pada ayat 2, 9 dan 14. Ajaran al-Adl terdapat pada ayat 22, 30
dan 31. Ajaran al-Wa’id dan al-Wa’d terdapat pada ayat 18. Ajaran Amr alMa’ruf dan Nahi Munkar terdapat pada ayat 21. Dan pada ajaran al-Manzilah
baina al-Manzilatain, tidak terdapat satupun pada surah al-Ra’du yang
berkaitan dengan prinsip ajaran tersebut.