Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya Gangguan Kecemasan
di kalangan remaja dan dewasa muda yang sedang menghadapi masa transisi
menuju kedewasaan dalam tekanan sosial, perkembangan teknologi, dan gaya
hidup individualistik. Gangguan ini merupakan hasil akumulasi pengalaman
hidup dan dinamika sosial modern yang memicu ketidakseimbangan
emosional.
Dengan metode kualitatif studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi
nilai-nilai sufistik seperti zikir, tawakal, dan Tazkiyah al-nafs sebagai
pendekatan spiritual yang diyakini efektif dalam menciptakan ketenangan jiwa
dan stabilitas emosional secara holistik menurut perspektif Islam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tafsir al-Jīlānī karya Syekh
ʿAbd al-Qādir al-Jīlānī menawarkan pendekatan spiritual sufistik yang
aplikatif dalam merespons Gangguan Kecemasan melalui tiga pilar utama:
zikir, tawakal, dan Tazkiyah al-nafs. Penafsiran beliau terhadap ayat-ayat AlQur’an menegaskan bahwa ketenangan batin dan kestabilan emosional dapat
dicapai dengan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Zikir berfungsi
sebagai terapi ruhani yang menenangkan jiwa dan menyucikan hati; tawakal
menumbuhkan sikap ikhlas dan kepercayaan terhadap ketetapan Ilahi;
sedangkan Tazkiyah al-nafs membentuk pribadi yang bersih dari sifat-sifat
negatif penyebab kecemasan.
Pendekatan tasawuf ini tidak hanya menyentuh aspek teologis dan
psikologis secara holistik, tetapi juga relevan sebagai solusi spiritual yang
efektif bagi masyarakat modern yang menghadapi tekanan hidup dan krisis
makna. Tafsir ini membuktikan bahwa nilai-nilai sufistik dapat berperan
signifikan dalam menjaga kesehatan mental sekaligus membina kedamaian
jiwa secara berkelanjutan.