Abstract:
Penelitian ini mengulas kajian fonologis Al-Qur’an dalam
transkripsi bahasa Thai. Latar belakang penelitian ini adalah adanya
perbedaan sistem fonologi antara bahasa Al-Qur’an dan bahasa Thai,
serta kenyataan bahwa tidak semua hukum tajwid dapat
terakomodasi dalam proses transkripsi ke aksara Thai. Hal ini
menimbulkan tantangan tersendiri bagi masyarakat Muslim
Thailand yang belum familiar dengan bahasa Al-Qur’an dalam
mempelajari dan menerapkannya. Penelitian ini bertujuan
menganalisis perbandigan tajwid dalam Al-Qur’an dengan fonologi
aksara Thai, serta mengetahui tantangan penggunaan transkripsi AlQur’an ke dalam bahasa Thai.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
teori ilmu tajwid yang dikumpulkan dengan metode kajian pustaka
dari berbagai sumber primer dan sekunder tentang fonologi AlQur’an dan fonologi bahasa Thailand. dilengkapi wawancara tidak
terstruktur untuk mengonfirmasi validitas data dan hasil analisis.
Hasil penelitian mengungkap dinamika dalam proses transkripsi.
Pada dasarnya, terdapat persamaan dan perbedaan fonologis antara
Al-Qur’an dan aksara Thai, namun tidak terdapat persamaan bunyi
antara huruf hijaiyah dan Thai karena mayoritas bunyi huruf Thai
memiliki unsur sengau. Beberapa sifat huruf dan hukum tajwid
belum terwakili karena ketiadaan padanan fonetik dan simbolik yang
tepat. Namun, terdapat kemiripan bunyi yang cukup membantu
masyarakat Muslim Thailand dalam mempelajari bacaan Al-Qur’an
dengan baik. Meskipun transkripsi dapat mempermudah
pembelajaran, penggunaannya berpotensi menimbulkan kekeliruan
dalam pelafalan. Oleh karena itu, transkripsi sebaiknya digunakan
sebagai alat bantu sementara, dengan tetap mengedepankan metode
talaqqi musyāfahah.