Abstract:
Tanda baca (ḍabṭ) dalam mushaf Al-Qur’an memiliki peran penting
dalam menjaga keakuratan bacaan Al-Qur’an. Setiap negara memiliki standar
penulisan mushaf tersendiri, termasuk dalam hal penggunaan ḍabṭ. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik ḍabṭ dalam Mushaf Turki terbitan
Fazilet Neşriyat dan Mushaf Standar Indonesia (MSI) yang ditetapkan oleh
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ). Keduanya sama-sama
menggunakan qira’at Riwayat Ḥafṣ dari imam ‘Āṣim, namun terdapat
perbedaan dalam bentuk dan peletakkan ḍabṭ.
Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dan internet
research, serta termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Metode yang
digunakan adalah deskriptif-analitis dan komparatif. Teknik pengumpulan
data menggunakan dokumentasi. Sumber data primer adalah Mushaf Turki
(Fazilet Neşriyat) dan Mushaf Standar Indonesia (MSI), sedangkan sumber
data sekunder berasal dari kitab, buku, jurnal, skripsi, dan tesis yang relevan
dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada mushaf Turki dan Mushaf
Standar Indonesia (MSI) memiliki perbedaan ḍabṭ yang digunakan. Adapun
perbedaannya yaitu: tanda ḍammaḥ tanwīn, tanda tanwīn yang terletak
sebelum huruf idgām, tanwīn yang terletak sebelum hurf iqlāb, tanda nūn
sukun yang terletak sebelum huruf idgām, nūn sukun yang terletak sebelum
iqlāb, tanda sukun, tanda untuk mad ṭabi’ī pada mad ya’, tanda mad wajib
muttashīl, tanda mad lazim, tanda mad pada ha’ ḍamīr, tanda Alif waṣal yang
terletak di tengah ayat, huruf yang ditambah rasmnya, ḥażf wau, dan ḥażf nūn