DSpace Repository

Konsep Penyikapan Musibah Menurut Al-Quran(Studi Analisis Tafsir Fī Ẓilal Al-Qur’an Karya Sayyid Quṭb W. 1386 H)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mabda Dzikara
dc.contributor.author Septi Robiatul Ilmi, 21211790
dc.date.accessioned 2025-12-02T05:02:50Z
dc.date.available 2025-12-02T05:02:50Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4559
dc.description.abstract Penelitian ini membahas konsep penyikapan musibah dalam Al-Qur’an menurut tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya untuk mengkaji konsep penyikapan musibah yang diajarkan dalam Al-Qur’an, dikarenakan musibah merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan. Pemilihan tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān dikarenakan karya ini ditulis Sayyid Quṭb ketika beliau dalam penjara dengan kondisi yang penuh tekanan, yang membuatnya mengkaji Al-Qur’an lebih mendalam dan penuh penghayatan. Tafsir ini menggunakan corak adab al-ijtimā‘ī yang cenderung menaruh perhatian besar pada upaya menjawab tantangan kehidupan masyarakat. Gaya penulisan beliau yang emosional dan penuh perenungan menjadikan menjadikan tafsir ini cocok untuk membahas makna musibah dan cara menyikapinya dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep penyikapan musibah menurut Al-Qur’an berdasarkan penafsiran Sayyid Quṭb dalam kitab Fī Ẓilāl al-Qur’ān dalam Al-Qur’an. Menjelaskan penafsiran Sayyid Quṭb mengenai ayat-ayat penyikapan musibah serta relevansi penafsirannya pada konteks masa kini. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan analisis isi (content analysis) serta kajian pustaka terhadap beragam sumber, baik primer yakni Tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān maupun sekunder dari literatur terkait. Hasil kajian menemukan bahwa penyikapan musibah terhadap AlQur’an terbagi menjadi 7 sikap dalam 18 ayat. Ketujuh sikap tersebut yaitu bersyukur, intropeksi diri, memuji Allah, bersabar, berdoa, bertobat dan tawakkal yang penulis dapati setelah analisis mendalam terhadap ayat-ayat yang memuat term musibah, bala’ dan fitnah dalam Al-Qur’an. QS. An-Naml [27]: 40, QS. Al-An‘ām [6]: 53, QS. Al-Fajr [89]: 15, QS. Al-Baqarah [2]: 155–156, QS. Ṣād [38]: 34 dan QS. At-Taubah [9]: 51. Penulis melihat bahwa penafsiran Sayyid Quṭb masih relevan dalam konteks masa kini. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Musibah en_US
dc.subject Sayyid Quth en_US
dc.subject Tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān en_US
dc.subject Penyikapan Musibah en_US
dc.title Konsep Penyikapan Musibah Menurut Al-Quran(Studi Analisis Tafsir Fī Ẓilal Al-Qur’an Karya Sayyid Quṭb W. 1386 H) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account