Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sosial anak di era digital
yang memengaruhi perilaku, seperti kemunduran etika berbahasa, ucapan
kasar, dan bullying verbal. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pendidikan
adab sosial sejak dini agar anak berakhlak mulia dan menghargai orang lain.
Fokus penelitian adalah penafsiran QS. Al-Ḥujurāt ayat 1–13 dalam The Clear
Qur’an for Kids karya Musthafa Khattab, dengan tujuan mengidentifikasi
nilai-nilai social manners yang terkandung dan menganalisisnya melalui
perspektif teori psikososial Erik Erikson.
Persamaan penelitian ini dengan studi terdahulu terletak pada upaya
mempermudah pemahaman anak terhadap pesan Al-Qur’an menggunakan
bahasa sederhana dan media yang menarik. Namun, penelitian ini berbeda
karena fokus pada tema adab dan akhlak sosial, serta mengintegrasikan tafsir
dengan ilustrasi dan contoh aplikatif yang relevan dengan kehidupan seharihari anak.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis
isi, mendeskripsikan penafsiran QS. Al-Ḥujurāt ayat 1–13 oleh Musthafa
Khattab. Sumber data primer adalah tafsir The Clear Qur’an for Kids,
sedangkan data sekunder berasal dari literatur terkait tafsir, pendidikan anak,
dan teori psikososial. Analisis difokuskan pada pengungkapan nilai-nilai social
manners dan keterkaitannya dengan tahap perkembangan psikososial menurut
Erik Erikson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Khattab menafsirkan QS. AlḤujurāt ayat 1–13 dengan menekankan nilai-nilai seperti respect authority,
watch your tongue, dan equality. Nilai-nilai ini meliputi adab berbicara,
menghargai privasi, memverifikasi informasi, menjaga persaudaraan,
toleransi, dan keadilan, yang relevan untuk pembentukan karakter anak.
Analisis menunjukkan keterkaitannya dengan tahap initiative vs. guilt dan
industry vs. inferiority dalam teori Erikson, yang mendukung tumbuhnya rasa tanggung jawab, kepercayaan diri, dan kesadaran sosial pada anak.