Abstract:
Penelitian ini membahas konsep birr al-wālidain dalam Surah Al-Isrā’ ayat 23
dengan menggunakan pendekatan tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana ayat tersebut di pahami
melalui pendekatan tafsir kontekstual, serta menganalisis relevansinya
terhadap fenomena sosial masa kini, khususnya terkait penitipan orang tua
ketika dirawat melalui pihak lain seperti keluarga, kerabat, atau lembaga
pengasuhan. Birr al-wālidain merupakan kewajiban mutlak bagi setiap Muslim
untuk ditaati, baik secara ucapan maupun perbuatan, selama tidak bertentangan
dengan syariat. Dalam konteks modern, perubahan pola hidup, tuntutan
pekerjaan, dan mobilitas sering membuat anak tidak dapat merawat orang tua
secara langsung, sehingga penitipan orang tua tersebut menjadi salah satu
alternatif.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan
(library research). Pendekatan yang digunakan adalah tafsir kontekstual
Abdullah Saeed yang mengakomodasi pemahaman ayat Al-Qur’an sesuai
perkembangan sosial, budaya, dan kebutuhan masyarakat masa kini.
Pendekatan ini memungkinkan penggalian konteks ayat agar tetap relevan
tanpa kehilangan esensi ajarannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep birr al-wālidain pada surah AlIsrā’ ayat 23 dapat diaplikasikan secara fleksibel, berkembang lebih luas sesuai
dengan tantangan zaman namun masih dalam koridor konteks ayat tersebut.
Termasuk di dalamnya adalah memberikan fasilitas terbaik bagi orang tua, baik
ketika dirawat secara langsung maupun melalui pihak lain seperti keluarga,
kerabat, atau lembaga pengasuhan, disertai dengan menjaga komunikasi,
memberikan dukungan finansial, serta meluangkan waktu untuk berkunjung.
Semua bentuk ini merupakan wujud aplikasi dari pelebaran konsep birr alwālidain, yang tetap menjunjung kasih sayang dan penghormatan meskipun pengasuhan tidak dilakukan secara langsung oleh anak. Praktik ini, jika
dilandasi kasih sayang dan penghormatan, tidak bertentangan dengan ajaran
islam, bahkan menjadi wujud nyata bakti kepada orang tua di era modern.