DSpace Repository

Kontekstualisasi Konsep Birr Al-Walidain Dalam Al-Quran (Aplikasi Pendekatan Tafsir Kontekstual Abdullah Saeed (L.1964 M))

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mujiburohman
dc.contributor.author Abiyyah Hanifah, 2121601
dc.date.accessioned 2025-12-02T07:59:13Z
dc.date.available 2025-12-02T07:59:13Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4586
dc.description.abstract Penelitian ini membahas konsep birr al-wālidain dalam Surah Al-Isrā’ ayat 23 dengan menggunakan pendekatan tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana ayat tersebut di pahami melalui pendekatan tafsir kontekstual, serta menganalisis relevansinya terhadap fenomena sosial masa kini, khususnya terkait penitipan orang tua ketika dirawat melalui pihak lain seperti keluarga, kerabat, atau lembaga pengasuhan. Birr al-wālidain merupakan kewajiban mutlak bagi setiap Muslim untuk ditaati, baik secara ucapan maupun perbuatan, selama tidak bertentangan dengan syariat. Dalam konteks modern, perubahan pola hidup, tuntutan pekerjaan, dan mobilitas sering membuat anak tidak dapat merawat orang tua secara langsung, sehingga penitipan orang tua tersebut menjadi salah satu alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah tafsir kontekstual Abdullah Saeed yang mengakomodasi pemahaman ayat Al-Qur’an sesuai perkembangan sosial, budaya, dan kebutuhan masyarakat masa kini. Pendekatan ini memungkinkan penggalian konteks ayat agar tetap relevan tanpa kehilangan esensi ajarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep birr al-wālidain pada surah AlIsrā’ ayat 23 dapat diaplikasikan secara fleksibel, berkembang lebih luas sesuai dengan tantangan zaman namun masih dalam koridor konteks ayat tersebut. Termasuk di dalamnya adalah memberikan fasilitas terbaik bagi orang tua, baik ketika dirawat secara langsung maupun melalui pihak lain seperti keluarga, kerabat, atau lembaga pengasuhan, disertai dengan menjaga komunikasi, memberikan dukungan finansial, serta meluangkan waktu untuk berkunjung. Semua bentuk ini merupakan wujud aplikasi dari pelebaran konsep birr alwālidain, yang tetap menjunjung kasih sayang dan penghormatan meskipun pengasuhan tidak dilakukan secara langsung oleh anak. Praktik ini, jika dilandasi kasih sayang dan penghormatan, tidak bertentangan dengan ajaran islam, bahkan menjadi wujud nyata bakti kepada orang tua di era modern. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Birr al-Wālidain en_US
dc.subject Tafsir Kontekstual en_US
dc.subject Surah Al-Isrā en_US
dc.subject Abdullah Saeed. en_US
dc.title Kontekstualisasi Konsep Birr Al-Walidain Dalam Al-Quran (Aplikasi Pendekatan Tafsir Kontekstual Abdullah Saeed (L.1964 M)) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account