DSpace Repository

Pro Kontra Hermenutika Di Kalangan Dosen Tafsir (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Quran Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas PTIQ)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Alma Zakkiyah, 21211614
dc.date.accessioned 2025-12-04T05:19:06Z
dc.date.available 2025-12-04T05:19:06Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4622
dc.description.abstract Penelitian ini dilakukan karna ada beberpa hal penting diantaranya: Pertama, metode ini masih dianggap hal baru dalam dunia tafsir, Kedua pro kontra Hermeneutika masih terjadi di kalangan intelektual muslim. Ada yang menerima hermeneutika dengan totalitas, kemudian ada sebagian yang menerima dan ada juga yang mencoba menengah-nengahi perbedaan dengan mengatakan bahwa hermeneutika dipandang acceptable (diterima) di dalam kajian keislaman. Ketiga, Penelitian ini belum ada yang meneliti di kalangan dosen tafsir mengenai Hermeneutika untuk menfasirkan Al-Qur’an di IIQ Jakarta, UPTIQ dan UIN Syarif Hidayatullah. Penelitian ini dilakukan untuk membahas permasalahan dengan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana pandangan dosen-dosen tafsir dari IIQ Jakarta, Universitas PTIQ, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap hermeneutika sebagai metode penafsiran Al-Qur'an? Bagaimana argumen pro dan kontra yang muncul di kalangan dosen tafsir mengenai relevansi dan penerapan hermeneutika sebagai metode tafsir Al-Qur'an? Penelitian ini mengunakan Jenis penelitian studi lapangan, Dalam penelitian ini metode yang digunakan penulis adalah metode kualitatif (qualitative research), Data primernya adalah dari keterangan yang diperoleh langsung dari sumber asli yang berupa responden dosen-dosen tafsir dari 3 Instutusi, yakni IIQ Jakarta, Universitas PTIQ dan UIN Syarif Hidayatullah. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dan Pendekatan penelitian ini menggunakan perbandingan komparatif. Hasil Penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, dari 18 narasumber yang diwawancarai yang terdiri dari dosen IIQ Jakarta, UPTIQ Jakarta, dan UIN Syarif Hidayatullah, didapatkan tiga model pandangan diantaranya: 10 narasumber atau 55,6% setuju diantaranya Mujibburohman, M. Anwar Syarifuddin, Eva Nugraha, Fasjud Syukroni, Anshor Bahary, Farid Afrizal, Khoirul Anawar, Abdul Muid, Andi Rahman dan Lukman Hakim. 6 narasumber atau 33,3% Moderat / Setuju dengan Catatan diantaranya, Muhammad Ulin Nuha, Muhammad Ulinnuha, Ahmad Syukron, Nur Izza, dan Syahrullah Iskandar, dan Hasani Ahmad. 2 narasumber atau 11,1%. Tidak Setuju diantaranya, Syamsul Ariadi dan Wildan Imaduddin. Kedua, Argumen Pro dan Kontra Mengenai Relevansi dan Penerapan Hermeneutika sebagai Metode Tafsir Al-Qur’an. Argumen Pro: Penerapan hermeneutika dipandang bermanfaat sebagai alat bantu menafsirkan Al-Qur’an secara kontekstual, historis, dan moral. Hermeneutika dinilai memperkaya metode tafsir klasik. Argumen Moderat: Hermeneutika dengan kehati-hatian. Dipandang berguna sebagai alat bantu, namun tidak dapat menggantikan metode tafsir klasik. Argumen Kontra: Hermeneutika ditolak terutama jika bersumber dari Barat karena dinilai tidak sesuai dengan struktur ulūm al-Qur’ān dan berpotensi menimbulkan relativisme makna serta melemahkan otoritas wahyu. Tafsir dinilai sudah memiliki metodologi yang cukup kuat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Hermeneutika en_US
dc.subject Tafsir Al-Qur’an en_US
dc.subject Pro dan Kontra en_US
dc.title Pro Kontra Hermenutika Di Kalangan Dosen Tafsir (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Quran Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas PTIQ) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account