DSpace Repository

Israiliyyat Dalam Kisah Nabi Daud (Studi Analisis Al-Dakhil dalam Al-Tafsir Al-Kabir Karya Muqatil bin Sulayman (w.150 H))

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mujiburohman
dc.contributor.author Hunaifa, 21211667
dc.date.accessioned 2025-12-04T08:06:53Z
dc.date.available 2025-12-04T08:06:53Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4642
dc.description.abstract Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam memuat banyak kisah para nabi, termasuk Nabi Daud, yang penyampaiannya lebih menekankan aspek moral daripada detail naratif. Kekosongan detail tersebut mendorong sebagian mufassir melibatkan riwayat isrā’īliyyāt dalam tafsir mereka. Salah satu mufassir awal yang banyak memanfaatkan riwayat tersebut adalah Muqātil bin Sulaymān (w. 150 H) melalui karyanya Tafsīr al-Kabīr. Karya ini menandai fase penting dalam perkembangan tafsir, namun juga menuai kritik karena sarat dengan unsur al-Dakhīl, khususnya isrā’īliyyāt yang sering dipertanyakan keotentikannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji penafsiran Muqātil terhadap kisah Nabi Daud dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 246–251 dan Q.S. Ṣād [38]: 21–25, serta menilai status riwayat isrā’īliyyāt yang digunakannya dengan pendekatan kritik al-Dakhīl fī al-Tafsīr. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif melalui pendekatan kajian pustaka (library research). Data primer bersumber dari Tafsīr alKabīr edisi tahqīq Dr. Abdullah Mahmud Syahatah, sedangkan data sekunder berasal dari literatur yang relevan dengan kajian isrā’īliyyāt, kitab tafsir, literatur jarḥ wa ta’dīl, serta jurnal dan artikel ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, sedangkan analisis menggunakan metode deskriptif-analitis dengan teori kritik al-Dakhīl fī al-tafsīr yang dikembangkan oleh Abdul Wahab Fayed. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran Muqātil menggambarkan perjalanan Bani Israil bersama Ṭālūt hingga kemenangan Daud atas Jālūt (Q.S. alBaqarah), serta kisah teguran Allah kepada Daud terkait peristiwa Batsyeba (Q.S. Ṣād). Analisis riwayat mengidentifikasi 11 riwayat al-Dakhīl: 9 tergolong isrā’īliyyāt tawaqquf (QS. al-Baqarah: 246, 247, 248 (kecuali sakīnah), 249, 251) dan 2 tergolong isrā’īliyyāt mardūd (QS. al-Baqarah: 248 tentang sakīnah; QS. Ṣād: 21–25 tentang Nabi Daud). Temuan ini menegaskan bahwa tafsir Muqātil sarat dengan narasi historis yang terpengaruh isrā’īliyyāt, sehingga pemahaman terhadapnya memerlukan pendekatan kritis dan selektif. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Muqātil bin Sulaymān en_US
dc.subject Nabi Daud en_US
dc.subject al-Tafsīr al-Kabīr en_US
dc.subject al-Dakhīl en_US
dc.subject isrā’īliyyāt. en_US
dc.title Israiliyyat Dalam Kisah Nabi Daud (Studi Analisis Al-Dakhil dalam Al-Tafsir Al-Kabir Karya Muqatil bin Sulayman (w.150 H)) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account